Oknum Polisi Aniaya Guru Ngaji Anggota Rijalul Ansor

BANDAR LAMPUNG-- Masyarakat Bandar Lampung beberapa hari kemarin dihebohkan dengan kejadian guru ngaji yang dianiaya oknum polisi.

Saat itu si guru ngaji, Ahmad Risqi Arif (31 tahun), yang juga anggota Rijalul Ansor Kota Bandar Lampung, hendak membeli kuota yang tak jauh dari kediamannya, pada Sabtu 13 Februari 2021 kemarin.

Warga Jalan Warsito, Gang Rajabasa, Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, itu mengalami luka lebam di bagian wajah dan kepala, akibat dihantam pistol milik aparat tersebut.

Ahmad Risqi Arif menceritakan penganiayaan bermula saat dia hendak membeli kuota di konter di Jalan Warsito. Kemudian datang seorang polisi yang langsung membekap lehernya menggunakan tangan.

Menurut korban, setelah penganiayaan, dia diantar keluarganya untuk visum ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung. "Saya juga laporan ke Polda Lampung. Saya dan keluarga nggak terima atas kejadian ini," katanya.

Sementara itu, dua saksi yakni pegawai konter dan pemilik pangkas rambut melihat langsung penganiayaan yang dialami korban. "Saya lihat dia (korban) dibekap dan dibawa ke pangkas rambut," ujar Via, pegawai konter.

GP Ansor Bandar Lampung, sebagai oganisasi pemuda yang selama ini dekat dengan kiai, ulama dan guru ngaji, siap mengawal kasus tersebut sampai tuntas.

Muhammad Pribadi, selaku Kasatkorcab Banser Bandar Lampung, sudah berkoordinasi dengan Ketua PC GP Ansor Bandar Lampung, Agung Zawil A.A l, untuk menyerahkan kuasa kepada LBH GP Ansor Bandar Lampung dalam pengawalan kasus tersebut.

"Kita semua prihatin sekaligus kecewa dengan oknum kepolisian yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk melindungi masyarakat, malah menganiaya seorang guru ngaji dan juga anggota dari Rijalul Ansor Kota Bandar Lampung. Persoalan yang melatar belakangi penganiayaan itu juga belum jelas, " kata Kang Mamat, sapaan akrabnya.

Disisi lain, ketua LBH Ansor Kota Bandar Lampung, Nofrizal SH, siap mengawal sampai tuntas permasalahan kader Ansor kota ini. "Sudah kewajiban kami selaku ketua LBH Ansor untuk mendapingi sahabat-sahabat Ansor di kota ini yang mengalami masalah hukum," tegasnya.

(Asep Kristiyanto)