Warta

MWC NU Baradatu Ajak Pelajar Menjadi Pribadi Saleh

Jumat, 22 Januari 2021 | 09:13 WIB

WAY KANAN – Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Baradatu, Way Kanan, mengimbau pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) setempat untuk tidak mengaharapkan sesuatu materi dalam berkhidmat dan mengabdikan diri di NU.

“Bergerak aktif di NU kita berharap menjadi orang yang saleh. Sebagaimana ruang bergaul kita, maka itulah lingkungan yang akan membentuk pribadi kita,” ujar Kiai Habibun Najib di Tiuh Balak I Baradatu, Kamis, (21/01).

Kendati belum bisa menjadi seperti para ulama, menurut Kiai Habibun Najib, setidaknya para kader memiliki pandangan untuk berkaca dan diharapkan dapat meneladani kesalehan para para ulama.  “Dalam berorganisasi kita akan banyak mengeluarkan materi, namun disitulah letak keindahan dan perjuangan akan terasa,” tutur Kiai Habibun Najib.

“Jika kita mau berjuang dengan sungguh-sungguh, Insyaallah Allah SWT akan mengangkat derajat kita, apalagi kita mengurusi NU yang sudah jelas warisan dari ulama”

Kiai Habib melanjutkan, perlu diniatkan dalam hati bahwa berorganisasi untuk belajar dan berproses. Dia juga berpesan untuk menjauhkan sifat menginginkan materi dari organisasi, dan yakin jika Allah SWT akan memberi rezeki lebih. Sebab, Allah SWT akan membuka jalan dari apa yang tidak bisa kita duga.

“Jika kita mau berjuang dengan sungguh-sungguh, Insyaallah Allah SWT akan mengangkat derajat kita, apalagi kita mengurusi NU yang sudah jelas warisan dari ulama,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kiai Habib mendukung gerakan yang dilakukan IPNU dan IPPNU Baradatu, terutama dalam hal kaderisasi. Menurutnya kaderisasi yang dilakukan pelajar NU merupakan gerbang awal untuk mematangkan kepengurusan.

“Jika kita terdidik dari dasar maka di NU akan matang, sebab kita bukan NU kapital. Orang NU yang bukan kapital tidak akan mengaku-ngaku dirinya NU, sebab orang sudah tahu tanpa perlu mempromosikan diri,” demikian ujar Kiai Habib. (Disisi Saidi Fatah)