SUUDZON atau berburuk sangka tidak boleh dilakukan terhadap sesama muslim. Allah SWT sangat menentang hal ini. Karena Suudzon dapat membuat munculnya iri hati.
Suudzon merupakan akhlak yang sangat tidak terpuji. Biasanya orang yang memiliki sifat suudzon akan mengartikan setiap kejadian menjadi buruk pandangannya. Prasangka buruk atau suudzon ini adalah dosa.
Siapapun yang memiliki prasangka buruk terhadap sesama muslim, maka ia wajib bertaubat kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al Hujuroot 12 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan, tetapi orang munafik selalu mencari cela orang lain. Itulah sebagian pintu-pintu masuknya setan untuk menguasai benteng hati manusia.
Allah SWT berfirman dalam QS: Al-Araf: 201.
إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya."
Supaya terhindar dari suudzon, sebaiknya kita kembali berdzikir sehingga setan pun akan takut.
Inilah yang ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam QS: Al A'raf: 200.
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah."
Dalam ayat lain juga disebutkan,
"Kamu membaca Al-Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah." (QS. An Nahl: 98-100).
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang ia menyaksikan." (QS. Qaf: 37)
Sehingga kita sebagai umat muslim memang diperintahkan untuk selalu menjaga lisan dan perilaku. Termasuk tak boleh berprasangka jelek atau suudzon terhadap orang lain. (detik)
Terpopuler
1
Buka Raker LAZISNU 2025, Ketua PCNU Pringsewu Ingatkan 3 I sebagai Fondasi Utama
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
3
Pengibaran Bendera Merah Putih Serentak 1–31 Agustus, Masyarakat Lampung Diimbau Semarakkan HUT Ke‑80 RI
4
Ngaji Tafsir Online Surat Ali Imran: Memahami Sifat Allah al-Hayyul Qayyum
5
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Diperpanjang hingga 31 Oktober 2025
6
Sambut HUT Ke-80 RI, Ketua PCNU Pringsewu: Ayo Pasang Bendera Merah Putih dan NU
Terkini
Lihat Semua