Warta

Kiai Ahmad Ghazalie Masroeri, Ahli Falak NU yang Memulai Organisasi dari IPNU

Rabu, 19 Februari 2020 | 20:47 WIB

JAKARTA - KH Ahmad Ghazalie Masroeri wafat sekitar pukul 10.45 WIB di RS Suyoto Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020). Kepergiannya jelas membuat duka mendalam untuk warga Nahdliyyin.

Kiai Ghazali dikenal sebagai ulama ahli falak. Kealimannya dalam bidang ilmu falak membuatnya menjadi rujukan banyak pihak, termasuk Kementerian Agama dalam sidang itsbat.

Beliau lahir di Purwodadi, tanggal 21 April 1939. Kemahirannya dalam ilmu falak diperoleh dari ayah beliau sendiri, Kiai Ghazalie.

Kiai Ghazalie menempuh pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah Krapyak Yogyakarta selama 6 tahun. Setelah menamatkan pendidikan di MTs, beliau melanjutkan pendidikannya di Kuliyyatul Qadla Universitas Nahdlotul Ulama (UNU) Surakartadi Fakultas Hukum Islam tahun angkatan 1958.

Beliau  adalah seorang pribadi yang tertib administrasi dan sangat teliti. Maka tak heran jika pengalaman organisasinya tak diragukan lagi.

Sejak tahun 1958 –1970 beliau mulai menjadi anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dari mulai anggota biasa sampai dengan pimpinan pusat.

Di tahun 1966–1971 juga beliau masuk sebagai anggota Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia  (PMII) dari anggota biasa sampai menjadi pengurus  wilayah Jawa Tengah.

Di tahun 1977 –1982 beliau menjadi pengurus wilayah Gerakan Pemuda  Ansor (GP Ansor).

Beliau pernah menjabat anggota DPR RI dua kali periode yaitu tahun 1973 –1977 dari partai NU dan  tahun  1977 –1982  dari fraksi partai PPP.

Di tahun 2000 beliau menjadi anggota Komisi Majelis Ulama Indonesia (MUI) sampai sekarang.

Di tahun yang sama juga, beliau masuk menjadi  anggota Tim Hisab Rukyat (THR) Kementerian Agama RI sampai sekarang.

Dan di tahun 1979 sampai wafatnya beliau menjadi salah satu anggota Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan membidangi tiga bagian yaitu sebagai A’wan, Katib dan Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU). (laduni.id)