Warta

KH Mukhtar Sya'roni Ma'sum: Sambung Silaturahmi dengan Orang yang Memutus Tali Silaturahmi

Sabtu, 22 Mei 2021 | 20:22 WIB

LAMPUNG TIMUR-- Ada tiga perkara seorang muslim yang bisa masuk surga tanpa dihisab. Pertama, menyambung tali silaturahmi dengan orang yang memutus tali silaturahmi. Kedua, memberi kepada orang yang bakhil, dan ketiga memaafkan kepada orang yang menzalimi diri kita.

Demikian diungkapkan oleh pendiri dan pengasuh pondok pesantren Miftahul Falah, Lampung Timur, KH Mukhtar Sya'roni Ma'sum. Pernyataan itu disampaikan dalam reuni akbar dan halal bihalal syawal 1442 H digelar oleh Kebangkitan Alumni Miftahul Falah (Kamilah), Kamis, 20 Mei 2021.

Reuni yang dihadiri 150 alumni pondok Miftahul Falah yang berasal dari berbagai kabupaten kota di Lampung itu, digelar di pondok pesantren Assyaroniyyah, Desa Sumber Agung, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, yang juga milik Kiai Mukhtar.

Beliau menjelaskan, hubungan persaudaraan sesama muslim terlebih guru dan murid harus benar-benar terjaga dengan baik. Tidak cukup hanya lahiriahnya saja namun hubungan batiniahnya juga sangat penting disambung.

"Pahala orang yang menjaga silaturahmi ada 100 kebaikan. Sebanyak 90 kebaikan didapatkan bagi mereka yang jika berjumpa saudara sesama muslim menyambut dengan penuh rasa kehangatan, gembira dan penuh kesan positif, " katanya.

Rais Syuriah PCNU Kabupaten Lampung Timur periode 2013-2018 itu menambahkan, sementara bagi mereka yang berjumpa sesama muslim hanya berekspresi dan suasana hati biasa-biasa saja bahkan tidak meninggalkan kesan kebahagiaan, akan hanya mendapatkan 10 kebaikan. "Jadi silakan dipilih ingin mendapat 90 atau 10 kebaikan, " ujarnya.


Beliau juga mengajak anggota Kamilah agar terus semangat dan aktif dalam mengikuti program ikatan alumni Kamilah ini.

Sementara itu KH Abdul Muhith Abdullah, pengasuh pondok Miftahul Falah lainnya, memberikan nasihat agar anggota Kamilah menjadi orang yang bisa menahan amarah. "Jadilah orang yang pemaaf, dan jadilah orang dermawan baik di saat luang atau sempit, " katanya.

Reuni dan halal bihalal tersebut terasa hangat. Apalagi reuni dab halal bihalal hanya dilalukan setiap dua tahun sekali.

Para alumni diantaranya membahas seputar pengurus cabang Kamilah di kabupaten dan kota se-provinsi Lampung.

(Dian Ramadhan)