Keutamaan dan Mencari Malam Lailatul Qadar

Keutamaan dan Mencari Malam Lailatul Qadar

Oleh: Muftihatul Qoyimah *)

MALAM Lailatul Qadr adalah malam keutama’an yang lebih baik dari seribu bulan, sesuai dengan firman Allah:

انانزلناه فيليلةالقد ر, و ماادراك ما لىلةالقدر, لىلة القد ر خىر من الف شهر ,تنز ل ا لملا ءكة وا لرو ح فيها باذ ن ربهم من كل ا مر , سلا م هي حتي مطالع ا لفجر

“Sesungguhnya kami telah menurunkanya (Al-Qur’an) itu pada malam Lailatul Qadr itu pada malam kemulia’an. Dan tahukah apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik ari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat ,seperti malaikat Jibril dengan izin Rabb-Nya untuk mengtur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Q.S Al-Qadr:1-5)

 “barang siapa shalat malam Lailatul Qadr, karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosa yang telah lampau”.

Kapankah malam Lailatul Qadr? Malam kemuliaan ini muncul pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terkhir Bulan Ramadhan,

Dari Aisyah R.a beliau  bersabda:  

تحر وا ليلة القدر في الو تر, من ا لعشر الاء وا خر من ر مضا ن

“Carilah oleh kalian keutamaan Lailatul Qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Bulan Ramadhan”.

Dalam riwayat lain (H.R Imam Ahmad)

هيي في شهر ر مضا ن في العشر الاواخر, ليلة احد ي وعشرن, أو خمس وعشرين, أو سبع وعشرين, أواخر ليلة من ر مضا, من قا مها اييما نا واحتسابا غفر له ما تقد م من ذ نبه و ما تأ خر

“Lailatul Qadr berada dibulan Ramadhan pada sepuluh hari terakhirnya, yaitu malam ke- 21, 23, 25 , 27, atau ke-29, atau di akhir malam bulan Ramahan. Barang siapa shalat malam karena iman dan ingin mendapat pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang elah lampau dan dosa yang kemudian”.

Kesimpulanya  malam Lailatul Qadr adalah malam lebih baik dari seribu bulan. Tidak adanya batasan “kebaikan” bisa berarti kebaikanya sampai akhir usia dunia.

Seperti yang dikatakan oleh syekh Abdul Halim Mahmud, ”Lebih baik dari usia zaman. Sebab tidak adanya batas, hanya bisa dibatasi oleh ruang dan waktu, dan itu hanya bisa terjadi setelah dunia dihancurkan (kiamat).

Waktu malam Lailatul Qadr juga tidak pasti, karena memang Allah sengaja menyembunyikannya agar manusia mencarinya dengan sungguh-sungguh. Jika waktu Lailatul Qadar dipastikan, bisa jadi manusia akan menyepelekan Qiyamul Lail dan I’tikaf di separuh akhir Ramadhan. Mereka cukup menunggu waktu tersebut tanpa pencarian.

Yuk, kita cari Malam Lailatul Qadr. Karena sebaik-baiknya manusia adalah dia yang mau berusaha. Banyak loh manfa’at setelah mendapat malam Lailatul Qadr, salah satunya yaitu mendapat petunjuk serta terbuktinya  doa-doa dan keinginan kita  terjabah.

*) Penulis adalah Fakultas Dakwah dan Ilmu  Komunikasi  Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung

•  
•