Ketua PWNU: Lailatul Ijtima, Momen Konsolidasi

BANDAR LAMPUNG - Ketua PWNU Lampung, KH. Soleh Bajuri, berharap seluruh kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) dapat berperan aktif dalam pembangunan di Lampung. Demikian disampaikan Kyai Soleh saat memberikan sambutan dalam kegiatan Lailatul Ijtima dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad di halaman Kantor PWNU Lampung, Jalan Cut Meutia, Bandar Lampung, Minggu (18/12/2016) malam. “NU memiliki tanggung jawab moral untuk berperan membangun Provinsi Lampung ke depan lebih baik. Oleh karenanya, NU harus terus berupaya mendistribusikan kader-kader untuk membantu pemerintah dalam hal membangun bangsa. Termasuk juga dalam hal proses demokrasi di Lampung, seperti masuk dalam jajaran pemerintahan maupun instansi-instansi pemerintahan yang lainnya,” katanya. Lebih lanjut, Pengasuh Ponpes Roudlatussholihin Lampung Selatan (Lamsel) tersebut menjelaskan, agenda  Lailatul Ijtima menjadi salah satu media untuk konsolidasi, baik konsolidasi organisasi, maupun konsolidasi aqidah. Konsolidasi organisasi berperan mengumpulkan seluruh komponen NU se-Lampung. “Saya yakin kalau dikumpulkan semua pasti lebih banyak dari ini. Sebab warga NU di Lampung sangat besar jumlahnya. Saya harap kedepannya  tingkatkan semangat untuk memperjuangkan NU Lampung,” lanjutnya. Sementara, konsolidasi akidah, NU punya tanggung jawab yang besar. Sebab, saat ini akidah sedang mendapat tantangan yang berat. “Karena itu, ketika Lailatul Ijtima ini kita mesti merasa saling memiliki dan saling menjaga,” kata alumni Ponpes Al Anwar Purworejo Jateng tersebut. Lailatul Ijtima yang dilaksanakan oleh PWNU dihadiri jajaran pengurus mustasyar, syuriah dan tanfidzyah, serta lembaga dan banom NU, juga dihadiri oleh ratusan warga Nahdliyyin dari berbagai daerah. Tampak hadir pula ketua MUI KH.Khoirudin Tahmid, Ketua dewan syuro PKB Lampung KH.Hafiduddin Hanif, Kepala Kementrian Agama Lampung Suhaili, serta perwakilan dari kepilisian daerah. Sementara Pengasuh Ponpes Al Anwar Purworejo Jawa Tengah KH. R.Abdul Hakim Hamid sebagai penceramah dalam kegiatan rutin PWNU tersebut. (Sunarto)