• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Warta

Innalillahi, Kiai yang Sederhana dan Disiplin itu Berpulang

Innalillahi, Kiai yang Sederhana dan Disiplin itu Berpulang
LAMPUNG SELATAN - Keluarga besar NU Lampung Selatan (Lamsel) berduka. Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamsel Kiai Muhammad Syukron berpulang kehadirat Illahi di kediamannya di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang pada Rabu (4/11) dini hari. Berpulangnya Kiai Syukron terkait kondisi kesehatannya yang semakin menurun sejak Agustus 2019. Sejak itu, beliau sering keluar masuk rumah sakit akibat penyakit gula. Jenazah dimakamkan pada hari Rabu (4/12) di pemakaman yang tak jauh dari kediamannya. PCNU Lampung Selatan pun menginstruksikan seluruh pengurus dan warga NU untuk melaksanakan shalat ghaib bagi Kiai Syukron. Semasa hidupnya, pengasuh Pesantren Hidayatus Salikin ini ini dikenal sangat sederhana namun sangat disiplin. Ia nyaris tak pernah telat jika diundang satu kegiatan. Apalagi yang menyangkut soal NU. "Beliau adalah sosok yang disiplin. Walau jauh dari ndalemnya (rumah), beliau berangkat rapat NU naik motor. Tidak mau merepotkan dengan jemputan. Dan ketika acara dimulai, beliau tidak memperkenankan anggota rapat yang belum datang ditelepon. Beliau ingin komitmen bersama ditegakkan," kata Ketua Tanfidziyah PCNU Lampung Selatan KH Nur Mahfudz, Rabu (4/12). Kiai Mahfudz mengungkapkan juga bahwa Kiai Syukron yang baru saja terpilih sebagai Rais Syuriyah pada Februari 2019 lalu menjadi sosok yang sangat ia takdzimi. Walau umur belum begitu sepuh, sekitar 65 tahunan, namun keilmuannya sudah sangat mendalam. "Saat dicalonkan menjadi ketua, saya belum mau kalau beliau (Kiai Syukron) tidak menjadi rais syuriyahnya," ungkap Kiai Mahfudz. Dalam berkhidmah, Kiai Syukron sangat memperhatikan proses kaderisasi melalui pendidikan. Sehingga ia pun selalu menekankan para pengurus untuk ikut dalam pengkaderan melalui Pendidikan Kader Penggerak NU. Kedisiplinanya juga sangat terasa ketika ia mengingatkan para pengurus untuk memprioritaskan khidmah di NU dengan memberi peringatan tegas jika tiga kali tidak hadir rapat pengurus. Beliau juga mewajibkan para pengurus untuk memberi donasi rutin kepada NU untuk kemandirian organisasi. "Ia selalu berpesan agar pengurus dan warga NU senantiasa satu amaliah, fikrah, harakah, dan ghirah dalam ber-NU," jelasnya. Kiai Syukron juga merupakan sosok yang sangat ramah dan mudah berinteraksi dengan siapa pun. Di kepengurusan NU ia juga sangat perhatian kepada seluruh pengurus dan mampu berkomunikasi dengan baik. "Beliau sering ngobrol dan sangat akrab dengan segenap pengurus NU. Dan terkadang bergurau tanya: Rokokmu masih ada?," Kiai Mahfud menceritakan sisi keramahan Kiai Syukron. (M.Faizin/nu.or.id)


Editor:

Warta Terbaru