• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 21 Mei 2024

Warta

Gatot Arifianto, Banser Multitalenta itu Berpulang

Gatot Arifianto, Banser Multitalenta itu Berpulang

WAY KANAN-- Innalillahi wa innailaihirojiun, kabar duka datang pagi ini dari Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) khususnya GP Ansor dan Banser Way Kanan, Lampung. Sosok Banser multitalenta yang meyakinkan akronim namanya 'Gatot' sebagai "gemilang total" itu berpulang.

Ketua Demisioner PC GP Ansor Way Kanan periode 2014-2018 Gatot Arifianto itu menghembuskan napas terakhir pada dini hari di kediamannya di Blambangan Umpu, Way Kanan, Sabtu (07/11/2020), sekitar pukul 02.00 WIB. Beliau meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

Pemilik gelar Lampung 'Ratu Ulangan' itu lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 23 Januari 1979, merupakan Asisten Informasi dan Komunikasi (Asinfokom) serta Instruktur Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser, mengidap penyakit diabetes sejak 2014 lalu.

Kendati dirinya telah dinyatakan terkena penyakit gula, hal tersebut tak menyurutkan semangat serta dedikasinya untuk berkhidmat pada NU. Meski dalam keadaan sakit yang diderita, dia tetap menjalankan tugas organisasi dengan turun ke berbagai daerah melakukan pengkaderan.

Dalam berkhidmah di NU, dia mengerahkan semua kemampuannya. Diantaranya pada bidang sosial dengan menjadi Koordinator Gusdurian Lampung. Dalam bidang kesehatan dia aktif sebagai praktisi pengobatan alternatif Aji Tapak Sesontengan, serta di bidang seni dia sangat lihai membuat puisi dan sajak.

Gatot juga kerap mengirim tulisan dan berita ke laman nulampung.or.id, dan turut berpartisipasi dalam buku " NU Mengawal Perubahan Zaman", yang diterbitkan LTN NU Lampung tahun 2015 lalu.

Wakil Ketua PWNU Lampung Juwendra Asdiansyah menilai Gatot adalah
sosok yang aktif, kreatif, dan enerjik. Ide dan inovasinya bagai tak putus-putus. Sebagai nahdiyin, dia figur organisatoris dan kader yang antara ucapan dan gerakan sejalan.

"Gatot bukan hanya memiliki ide, tapi juga melaksanakannya. Apa pun yg dia kerjakan, ke manapun dia bergerak, semua orang tahu kalau dia adalah NU," katanya.

Sementara itu Ketua PCNU Way Kanan Kiai Nurhuda, melalui grup whatsapp, menghimbau kepada seluruh jajaran pengurus NU dan Banom untuk bersama-sama turut menyolatkan jenazah, dan sholat ghoib bagi yang jauh, membaca yasin dan tahlil khusus untuk almarhum.

"Allahu akbar, Allah lebih cinta dan sayang padamu Mas Gatot. Dedikasi, perjuangan, pengorbanan, serta loyalitasmu terhadap NU tidak diragukan. Engkau adalah santri Mbah Hasyim Asy'ari, saya adalah saksi engkau orang baik. Husnul Khatimah Aamiin," kata Kiai Nurhuda setelah mendengar kabar wafatnya salah satu kader terbaik itu.

(Disisi Saidi Fatah)


Editor:

Warta Terbaru