Warta

BKD Lampung Gelar Pelatihan Dai Muda Angkatan Pertama

Ahad, 7 Maret 2021 | 22:19 WIB

LAMPUNG SELATAN – Organisasi Bina Kader Dakwah (BKD) Lampung menyelenggarakan pelatihan dai muda angkatan pertama dengan mengusung tema Membentuk kader dai yang profesional dan moderat. Pelatihan tersebut diadakan di Pondok Pesantren Syifaul Qulub Tombo Ati, Desa Karang Anyar, Jati Agung, Lampung Selatan, Jumat – Sabtu, 5 – 6 Maret 2021.

Pelatihan diikuti 20 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Lampung, seperti Pringsewu, Bandar Lampung, Metro, Lampung Selatan, Lampung Timur, hingga Tulang Bawang Barat. Mereka dilatih oleh para narasumber terkemuka mulai dari kalangan akademisi seperti Dr. KH. Rosidi, MA., Dr. KH. Abdul Syukur, M. Ag., dan M. Rifai Aly, M.Ag., hingga dari kalangan pendakwah. Beberapa pendakwah ternama seperti KH. Suparman Abdul Karim, KH. Anas Hidayatullah, serta dai perempuan alumni Aksi Indosiar yaitu Ustazah Nabila, Ustazah Dina, Ustazah Adel, Ustazah Ela, turut menjadi narasumber. Selain itu, turut menghadiri pelatihan, anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Yuhadi, S. H.I., yang juga berkesempatan memberikan motivasi kepada peserta.

Salah satu pembina BKD Lampung, M. Rifai Aly, M.Ag., menyampaikan,sesuai dengan tema kegiatan, para dai muda yang nantinya dihasilkan dari pelatihan tersebut diharapkan menjadi para dai yang profesional dan moderat. Sebab dua hal tersebut menjadi kunci utama sebelum seseorang menjadi seorang pendakwah agar pesan dakwah yang disampaikan dapat diterima ditengah-tengah masyarakat.

Profesional berarti seorang pendakwah memahami tema inti yang harus disampaikan,  memahami kondisi dan situasi para jemaah. Moderat berarti menyampaikan pesan Islam dengan bahasa yang santun.

“Profesional berarti seorang pendakwah memahami tema inti yang harus disampaikan,  memahami kondisi dan situasi para jemaah. Moderat berarti menyampaikan pesan Islam dengan bahasa yang santun, bijak sehingga mencerahkan jemaah, tidak memprovokasi apalagi menuduh sesat, kafir pada sesama muslim,” ujar Rifai.

Rifai menyebut fenomena saat ini, adanya para pendakwah yang justru membuat umat gelisah, dan jauh dari nilai yang diajarkan Baginda Nabi Muhammad SAW.

Sementara salah satu peserta dari Kota Metro, Mifathul Fauziyah menilai pelatihan yang digagas oleh BKD Lampung sebagai wadah para calon dai muda menimba ilmu, sangat disambut baik oleh para peserta.  "Wadah seperti ini yang selama ini  sangat dinanti- nanti untuk mengasah, membentuk, dan membimbing generasi muda milenial para calon dai dan daiyah untuk mensyiarkan Islam yang ramah dan menebar kasih sayang, menyejukan umat tidak memecah belah umat" ujar Mifathul. (Aly)