Warta

Banser Husada Pringsewu Ikuti Penyuluhan Tentang Hipertensi dan Batuk

Selasa, 12 November 2019 | 15:07 WIB

PRINGSEWU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu menggelar penyuluhan kesehatan secara gratis dan untuk umum di Aula RSUD setempat, Selasa (12/11/19) pagi. Dua materi pokok yang diberikan dalam penyuluhan kesehatan tersebut adalah tentang Pengenalan Hipertensi Sejak Dini yang disampaikan oleh dr. Ikhsan Adi Nugraha, Sp. PD dan tentang Etika Batuk oleh Ns. Daryati, S. Kep. "Seperti kita ketahui bersama bahwa di kalangan masyarakat Hipertensi lebih dikenal dengan sebutan tekanan darah tinggi yang jika tidak dideteksi gejalanya, di antisipasi dengan cara pencegahan yang benar maka hipertensi ini bisa menjadi 'pembunuh' yang sangat berbahaya bagi yang terkena, dan hampir semua orang bisa terkena hipertensi," terang dr. Ikhsan. Tekanan darah tinggi itu sendiri, lanjutnya, adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung. Misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat dan daya tahan pembuluh darahnya. Menurut dr Ikhsan, ada beberapa gejala hipertensi secara umum yaitu sakit kepala parah, pusing, penglihatan buram, mual, telinga berdering, kebingungan, detak jantung tak teratur, kelelahan, nyedi dada dan masih banyak lagi gejalanya. Maka jika mengalami gejala-gejala tersebut segera konsultasikan kepada dokter untuk informasi dan penanganan lebih lanjut. Sementara itu Ns. Daryati menyampaikan materi Etika Batuk. Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju, sehingga bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain. "Seperti yang kita ketahui bahwa saat batuk atau bersin maka kita dapat menyebarkan kuman dalam jumlah ribuan hingga jutaan ke udara dan di saat yang sama orang yang berada disekitar kita menghirup udara yang sudah mengandung kuman akibat dari batuk maupun bersin. Oleh sebab itu untuk menghindari ini, etika batuk dan bersin merupakan hal yang harus diterapkan pada kehidupan sehari-hari", paparnya. Kepala Satuan Khusus Unit Banser Husada Pringsewu, Eko Suwanto, yang mengikuti langsung kegiatan penyuluhan tersebut dengan beberapa anggotanya mengatakan sangat senang bisa mengikuti dan mendapatkan penyuluhan kesehatan secara langsung guna menambah pengetahuan di bidang kesehatan yang memang sangat diperlukan bagi Satuan Khusus yang dipimpinnya tersebut. "Saya dan anggota Basada Pringsewu sangat senang bisa mengikuti secara langsung kegiatan penyuluhan tersebut, apalagi kegiatan-kegiatan seperti ini memang sangat kami harapkan dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan kami di bidang kesehatan". Kemudian, lanjut Eko, Basada Pringsewu juga memiliki program kerja yang berkaitan dengan bidang kesehatan diantaranya adalah pelatihan bekam, peningkatan kapasitas pengetahuan dan alat medis. Bahkan Basada Pringsewu juga sudah mengadakan MoU dengan LazisNU Pringsewu, kegiatan pembibitan pohon dan pelatihan ecobricks. (hen)