Warta

Bank Sampah GP Ansor Gedung Aji, Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Nasabah

Jumat, 24 Januari 2020 | 13:44 WIB

TULANGBAWANG – Pengurus GP Ansor Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulangbawang (Tuba) mendirikan Bank Sampah Ansoruna Jaya pada 8 Nov 2019. Pendirian ini diperkuat dengan izin usaha kecil menengah bernomor IUMK/015/gaba/XI/2019.

Ketua PAC GP Ansor Gedung Aji Baru, Deki Afrian, mengatakan, Bank Sampah adalah salah satu program organisasi kepemudaan Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Gedung Aji Baru tentang kepedulian lingkungan dan ekonomi kerakyatan.

“Didirikan dengan dasar keperihatinan banyaknya pembuangan sampah dan pembakaran sampah di tengah masyarakat. Padahal, dampak sampah tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan masyarakat itu sendiri,” jelasnya.

Kata Deki, dengan berdirinya Bank Sampah ini diharapkan masyarakat peduli akan pengelolaan sampah dengan memperhatikan lingkungan sekitarnya.

“Bank Sampah Ansoruna Jaya menjadikan sampah-sampah yang selama ini tidak diperhatikan menjadi bernilai ekonomi. Dengan metode penyetoran sampah kepada Bank Sampah, masyarakat dapat menimbang dan mendapatkan uang sesuai jenis sampah yang disetorkan dan kemudian dimasukan ke dalam buku tabungan bagi masyarakat yang menjadi nasabah Bank Sampah Ansoruna Jaya,” tuturnya. 

Bank sampah menjalin kerja sama dengan tenaga medis untuk memberikan pelayanan kepada nasabah yang kurang mampu, dengan sistem membantu nasabah yang tidak memiliki uang untuk berobat.

“Bank Sampah Ansoruna Jaya memberikan talangan pembayaran berobat. Kemudian nasabah bank sampah membayar/mengembalikan talangan tersebut dengan menyicil menggunakan sampah,” jelasnya.

Bank Sampah Ansoruna Jaya telah memiliki dua cabang di Kecamatan Gedung Aji Baru, yakni cabang Pondok Pesantren Darussalam Kampung Sumber Jaya dan RK 7 Kampung Makartitama Kecamatan Gedung Aji Baru.

“Tantangan terbesar untuk pengembangan bank sampah adalah merubah mindset masyarakat akan peduli terhadap sampah dilingkungan karena kurang sadarnya masyarakat tentang bahayanya sampah bagi kesehatan dan juga lingkungan. Dan karena uang yang dihasilkan dari sampah tidak begitu menjanjikan maka masyarakat juga masih kurang begitu peduli dengan keberadaan bank sampah,” katanya.

“Tapi ini adalah suatu tantangan bagi pengurus Bank Sampah Ansoruna Jaya agar tetap berjalan demi peduli lingkungan dan kesehatan bagi masyarakat,” jelas Deki. (red)