Bandarlampung, NU Online Lampung
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung saat ini berhasil mengintensifkan sertifikasi halal melalui mekanisme self declare melalui program Sehati (Sertifikasi Halal Gratis). Kepala Kantor Wilayah Kemenag Lampung Puji Raharjo mengungkapkan bahwa target sertifikasi halal melalui mekanisme self declare untuk 7.045 ribu pelaku UMK (Usaha Mikro dan Kecil) di Lampung telah terpenuhi.
“Hingga hari ini per tanggal 8 November 2022, pukul 18.25 wib, sudah ada 7.147 pelaku usaha yang submit (mendaftar),” jelasnya melalui keterangan tertulis kepada NU Online Lampung, Selasa (8/11/2022).
Rincian dari jumlah tersebut, lanjutnya, sebanyak 3.665 pelaku usaha telah selesai proses pendampingan, 1.213 sudah melakukan pendaftaran (submit), 1.149 menyelesaikan LP3H, 459 proses perbaikan, 65 proses dikirim ke Komisi Fatwa, 50 diterima Komisi Fatwa, 146 dalam proses sidang, 4 masuk proses penerbitan, dan 395 sudah selesai proses.
Ia menjelaskan bahwa data ini diperoleh dari Penyuluh PNS dan Non PNS serta P3H (Pendamping Proses Produk Halal) di Lampung. Ia berharap semua proses dan tahapan penerbitan sertifikat bisa berjalan dengan lancar sehingga pelaku usaha dapat segera memperoleh sertifikat halal.
"Capaian ini untuk yang kesekian kalinya merupakan wujud nyata bahwa kita sanggup meraih prestasi dan capaian yang gemilang dengan kerja keras dan kerja sama yang baik dari seluruh komponen yang ada,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam menyukseskan program Sehati tahap II, self declare, baik itu Satgas Halal, Kakankemenag, Kasi Bimas Kab/Kota, KUA, Penyuluh PNS dan Non PNS, P3H, dan LP3H. ia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pelaku usaha yang telah mengikuti program ini.
"Semoga dengan suksesnya program ini, semakin meningkatkan rasa percaya diri pelaku usaha, memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap UMKM, sehingga roda perekonomian dapat berkembang ke arah yang positif,” harapnya.
Selanjutnya, Kanwil Kemenag Lampung terus melakukan akselerasi melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait. Sesuai surat dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal), Kanwil Kemenag Lampung akan menugaskan Penyuluh Agama Islam baik PNS maupun Non PNS untuk memproses pendaftaran paling sedikit 20 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) agar mendapatkan sertifikat halal gratis di wilayah kerja masing-masing.
Selain itu, Kepala Madrasah juga ditugaskan mendaftarkan paling sedikit 3 (tiga) pelaku usaha UMK yang memiliki jenis produk yang dititipkan/dijual di Kantin Madrasah masing-masing untuk mendapatkan sertifikat halal gratis.
Syarat pendaftaran dan capaian target
Kakanwil menjelaskan bahwa berdasarkan data dari halal.go.id, di Lampung terdapat 21.211 pelaku usaha yang ditargetkan 7.045 memiliki sertifikat halal dari produk yang dihasilkannya. Proses ini akan didampingi oleh 598 pendamping yang rata-rata pendamping akan menangani 12 pelaku usaha.
Untuk proses pendaftarannya, pelaku usaha harus memenuhi syarat yakni Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan risiko rendah (perizinan tunggal), skala usaha mikro atau kecil, KBLI sesuai dengan jenis produk pada Keputusan BPJPH Nomor 33 Tahun 2022, memiliki outlet dan/atau fasilitas produksi paling banyak satu. Pelaku usaha juga belum pernah menerima fasilitas sertifikat halal dari pihak lain, menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya, dan proses produksi sederhana (usaha rumahan bukan pabrikan).
Dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, sudah ada 4 kabupaten yang telah mencapai target yakni:
1. Tanggamus. Target 320, submit 391
2. Pesawaran. Target 405 Submit : 510
3. Lampung Utara. Target 1.000 Submit : 1.107
4. Lampung timur. Target 1.060 Submit : 1.104.
