21 Peserta Ikuti Pelatihan Jurnalistik LTN NU Lampung

BANDAR LAMPUNG: Sebanyak 21 peserta mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Lampung. Mereka adalah utusan dari lembaga otonom (Banom) NU Lampung yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota.

Ketua pelaksana pelatihan,  Ahmad Distadiy Falami, mengatakan, semula pihaknya hanya menargetkan 15 peserta untuk pelatihan ini. Mereka pun harus melewati seleksi yang ketat, serta mendapat rekomendasi dari Banom di lingkungan NU.

"Tapi karena pendaftar cukup banyak, peserta kita tambah menjadi 21 orang, "  kata Distady. Dia menambahkan, seleksi dilakukan selain untuk menjaring kader yang benar-benar berminat di bidang jurnalistik dan penulisan, juga karena keterbatasan ruangan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

Ketua LTN NU Lampung, Ila Fadilasari, berharap peserta pelatihan ini bisa menerapkan ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini

Ketua pelaksana pelatihan jurnalistik LTN NU Lampung, Ahmad Distadiy Falami, mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 21 orang peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

"Peserta diambil dari hasil seleksi yang ketat. Mereka juga harus mendapat rekomendasi dari badan otonom NU," kata Distadiy.

Ketua LTN NU Lampung, Ila Fadilasari, berharap peserta pelatihan ini bisa menerapkan ilmu yang didapatkan dari pelatihan. "Para perserta juga akan menjadi jurnalis muda NU di masing-masing daerah, dan menjadi kontributor berita bagi LTN NU Lampung yang saat ini mengelola website resmi NU Lampung, " katanya.

Sementara itu sekretaris PWNU Lampung, Aryanto Munawar, meminta agar peserta dapat mengimplementasikan ilmu kepenulisan yang didapat selama pelatihan. "Dimana pun kalian berkiprah, ilmu yang didapat diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kebesaran Nahdlatul Ulama, " katanya.

Selama kegiatan berlangsung, selain mendapatkan materi, seluruh peserta juga diajak praktik langsung menyusun rencana peliputan, melakukan wawancara, menulis berita, hingga mengembangkan gagasan menjadi sebuah tulisan opini. (Rudiyansyah)