BANDAR LAMPUNG – Diduga melakukan pungli dan mengganggu kelancaran arus mudik, sebanyak 18 pria diduga preman di sepanjang jalur mudik Lampung. Polisi juga menciduk seorang wanita yang diduga menjadi pekerja seks komersial (PSK).
“Upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik pada arus mudik 2018,” jelas Kasubdit III Jatanras Polda Lampung AKBP Ruli Andi Yunianto.
Beberapa jalan yang disweeping petugas tersebut yaitu Panjang, Jalan By Pass, Natar, dan Rajabasa.
“Kegiatan tersebut merupakan bentuk pengamanan arus mudik yang dilakukan Direktorat Reserse Umum Polda Lampung. Maka dari itu kita lakukan razia dan patroli,” jelasnya.
Selain mengangkut 18 pria dan 1 wanita, polisi juga mengamankan 11 unit sepeda motor juga karena tidak memiliki surat-surat lengkap.
Setelah melakukan pengamanan para terduga pelaku tersebut, polisi langsung melepaskannya dikarenakan mereka tidak terbukti adanya tindak pidana.
“Takami juga membuatkan surat pernyataan agar tidak melakukan perbuatan itu lagi,” tandasnya.
Sementara itu, Pemudik dari Pulau Jawa terus berdatangan dan diprediksikan puncak arus mudik di H-2 Terminal Induk Rajabasa akan membeludak pada Rabu (13/6) malam ini.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Terminal Induk Rajabasa Denny Wijdan.
Menurutnya, selain diprediksikan pada hari ini, para pemudik akan banyak berdatangan pada dinihari memasuki H-1 tepatnya pada Kamis (13/6).
“Sebenarnya kalau lonjakan sudah terlihat pada malam kemarin (Selasa). Tetapi, mengenai puncaknya diperkirakan pada hari ini dan dinihari,” kata Denny seperti diwartakan radarlampung.co.id, Rabu (13/6).
Dan untuk jumlah penumpang pada H-3 kemarin sekitar 14.000 orang pemudik yang datang ke Pulau Sumatera melalui Terminal Induk Rajabasa. “Untuk kenaikan jumlah penumpang sekitar 6 persen. Hal ini akan terus bertambah di H-1 nanti,” tandasnya. (rdr)