Maraknya Kasus Perundungan, Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lakukan Sosialisasi Pencegahan Bullying
Senin, 12 Agustus 2024 | 16:11 WIB
Pesawaran, NU Online Lampung
Merespon maraknya kasus perundungan (bully) di Indonesia, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 201-202 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung mengadakan Sosialisasi Pencegahan Bullying di SMA PGRI 1 Padang Cermin, Pesawaran, Sabtu (10/08/2024).
Pelaksananya adalah mahasiswa yang sedang ber-KKN di Desa Khepong Jaya, Pesawaran. Kenurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), saat ini kasus perundungan mencapai 3.800 kasus, yang separuhnya terjadi di lembaga pendidikan.
Narasumber kegiatan ini adalah Tika Febriyani yang merupakan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok KKN tersebut.
“Perundungan memiliki dampak yang sangat buruk. Tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi pelaku dan para saksi. Kita harus bersama-sama mencegahnya,” kata Dosen Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam (BKPI) UIJ Raden Intan itu.
Tika yang akrab disapa Miss Tika, menjelaskan berbagai jenis perundungan, penyebab, serta dampaknya. Ia juga menekankan pentingnya setiap individu memiliki kemampuan resiliensi atau ketahanan menghadapi situasi sulit.
“Setiap individu perlu memiliki kemampuan resiliensi agar bisa bertahan di situasi sulit,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan para siswa untuk selalu menerapkan prinsip THINK (True, Hurtful, Illegal, Necessary, Kind) sebelum memposting atau berkomentar di media sosial.
Sosialisasi ini dibuka oleh Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Ngaliman, yang menyatakan dukungannya terhadap program ini.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA PGRI 1 Padang Cermin, Subasih SPd yang mengatakan, “Kegiatan ini sangat penting untuk menciptakan generasi yang positif dan berkarakter," katanya.
Mahasiswa KKN UIN Raden Intan kelompok 201-202 ini terdiri dari Nurhayati (Pendidikan Agama Islam), Anggi Tri Tunggal Dewi (Pendidikan Biologi), Diana Agustia (Ekonomi Syariah), Desi Rahmawati (Ekonomi Syariah), dan Dewi Sundari (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), Dela Sisilia (Ekonomi Syariah), Nirwana (Pendidikan Agama Islam), Shella Oktaviyani (Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam).
Kemudian Defy Mella Setiawati (Ekonomi Syariah), M Arief Cikardo (Komunikasi Penyiaran Islam), Devka Alyusufa Arya Ar Yudha (Hukum Ekonomi Syariah), Fahrul Dimas Saputra (Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam), Ilhamul Aziz (Hukum Tata Negara), Adji Putra Pratama (Pengembangan Masyarakat Islam), Widya Saputri (Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam), dan Risa Wulandari (Pengembangan Masyarakat Islam).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mensyukuri Kemerdekaan Tanah Air
2
MUI Tanggamus 2025–2030 Dikukuhkan, Ini Susunan Kepengurusannya
3
Rahasia Hidup Berkah dan Hati Tenang, Cukup Lakukan Ini 100 Kali Sehari!
4
Ketua PCNU Pringsewu Sebut GP Ansor Organisasi Ideal Bentuk Kepribadian Pemuda
5
Berikut 6 Syarat Sah Shalat Jumat
6
Khutbah Jumat: Indonesia Negara yang Bernuansa Islami
Terkini
Lihat Semua