Mahasiswa UIN Raden Intan Berdayakan Ekonomi Masyarakat Melalui Eco-Print

Pesawaran, NU Online Lampung

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan kelompok 297 dan 298 berkolaborasi menyelenggarakan acara untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.

Program ini merupakan program kerja individu dari mahasiswa KKN yakni Teriyana Morli Iwari dan Salsa Regina Utami. Acara ini dilangsungkan di Balai Desa Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Jumat (2/8/2024).

Sasaran utama kegiatan ini adalah para pemuda desa. Pelaksana Program Eco-Print, Salsa Regina Utami menyatakan, pembuatan eco-print print ini memiliki sejumlah tujuan.

“Setidaknya kegiatan ini memiliki lima tujuan, Pertama, untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama bagi wanita dan pemuda. Kedua, pelestarian lingkungan dengan menggunakan bahan alami dan proses yang ramah lingkungan,” ujarnya. 

Kemudian Ketiga, pelestarian budaya lokal dengan mengangkat kearifan lokal tradisional yang khas dari daerah tersebut. Keempat, sarana pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat tentang teknik Eco-Print. 

“Selanjutnya, Kelima, untuk menarik minat wisatawan untuk datang dan belajar langsung tentang proses Eco-Print yang pada waktunya akan meningkatkan sektor pariwisata desa,” katanya. 

Sementara itu, Koordinator Kelompok KKN, Pandu Cahya Purnama menyampaikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat sejatinya bisa memanfaatkan kearifan lokal seperti ini contohnya. 

“Kearifan lokal yang dipadukan dengan kemampuan kreativitas menjadi nilai tambah sendiri, sehingga bisa menarik minat para masyarakat untuk belajar dan berinovasi, dan ke depan dapat meningkatkan sektor ekonomi di masyarakat,” tuturnya.

Ia juga mengapresiasi kepada para pemuda yang sudah hadir mengikuti kegiatan ini dan mempunyai sebuah kepedulian dalam upaya pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan.

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 20 orang, dan mengikutinya secara antusias. Acara ini diisi dengan pemberian materi dan sosialisasi, dilanjutkan dengan praktik langsung membuat Eco-Print.

(Hafidz Fatur Rahman)