Konferensi Internasional FEBI UIN Raden Intan Hadirkan Pembicara dari Berbagai Negara Dibuka Besok

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan akan melaksanakan opening ceremony Konferensi Internasional, Rabu (14/6/2023). Kegiatan tersebut bertajuk International Conference on Islamic Economics, Business Development and Studies (ICIEBDS).

Kegiatan itu dilaksanakan di Hotel Bukit Randu Bandar Lampung, konferensi internasional yang mengusung tema Islamic Business for Environment and Sustainable Development towards Attaining Social Wellbeing tersebut akan diselenggarakan selama tiga hari, Senin-Rabu (12-14/6/2023).

Rektor UIN Raden Intan, Prof Wan Jamaluddin berharap, konferensi ini akan menjadi forum bagi para akademisi, praktisi dan pemikir di bidang ekonomi Islam.

“Untuk berbagi ilmu, penelitian, pengalaman dan ide-ide inovatif dalam konteks bisnis syariah ramah lingkungan dan berkelanjutan yang relevan dengan topik ini,” ujarnya.

Acara ini bertujuan untuk membahas peran bisnis Islam dalam pelestarian lingkungan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan yang berkontribusi pada kesejahteraan sosial.

FEBI UIN Raden Intan telah memulai konferensi internasional, Senin (12/6/2023). Konferensi internasional dimulai dengan sesi paralel online yang menampilkan total 60 artikel, tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari luar negeri, termasuk Turki, Brunei Darussalam, Bulgaria, Filipina, dan Thailand.

Untuk ICIEBDS perdana ini akan menghadirkan pembicara dari berbagai negara, di antaranya:

1. Prof Mohd Mizan Aslam (University of Malaysia)  

2. Prof M Syukri Salleh (Former Founding Center for Islamic Development Management Studies (ISDEV), Universiti Sains Malaysia)

3. Prof Juhary Ali (Deputy Vice – Chancellor of Asia E-University Malaysia)  

4. Prof Ismail Omar (Vice Chancellor, University Geomatika Malaysia  dan Pengarah Institut Antar Bangsa Alambina malaysia (IIEBM)      

5. Prof Srawut Aree (Director, Muslim Studies Center, Chulalongkorn University. Thailand)

6. Abdul Kadir Otman (UiTM Malaysia)

7. Mohd Zaki Haji Zaini (Faculty of Islamic Economics and Finance Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam)

8. Fazlur Rahman Bin Kamsani (A Board Member of Middle-East Institute, National University of Singapore)

9. Prof Shahir Akram Hasan (Pengarah Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam, Universiti Sains Malaysia)

10. Prof Sahraman Hadji Latif (Dean of College of Business Administration and Accountancy, Mindanao State University, Philippines). 

Dekan FEBI UIN Raden Intan, Prof Tulus Suryanto menekankan, pentingnya pelestarian lingkungan dan pengembangan praktik bisnis yang berkelanjutan dalam kerangka nilai-nilai Islam. 

“Bisnis Islam harus menjadi kekuatan pendorong untuk perubahan positif dan berkontribusi pada kesejahteraan social, baik di tingkat lokal maupun global,” ujarnya.

Sepanjang konferensi, berbagai topik penting dibahas, termasuk Green Islamic Marketing, Halal Security Food, Environmental Islamic Corporate Governance And Organizational, Green Islamic Economics, Smart Technology For Halal Tourism, dan Sustainable Design For Inclusive Islamic Business. 

“FEBI UIN Raden Intan tetap berkomitmen untuk menjadi center of excellence dalam kajian bisnis syariah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya.

Presenter menyoroti pentingnya mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam dengan praktik bisnis modern untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Konferensi internasional ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk menginspirasi akademisi, pelaku bisnis, dan masyarakat umum dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip bisnis syariah yang berkelanjutan. 

Diskusi dan rekomendasi dari konferensi ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi upaya pencapaian lingkungan dan kesejahteraan sosial yang lebih baik.