Diikuti 7.080 Mahasiswa, Unila Gelar Pembekalan KKN-MBKM Periode I 2025
Ahad, 3 November 2024 | 20:41 WIB
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Sebanyak 7.080 mahasiswa Universitas Lampung (Unila) akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) periode I tahun 2025. Sebagai persiapan, mereka mengikuti pembekalan Sentra Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gedung Serbaguna pada Sabtu (2/11/2024).
Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani dalam sambutannya menyatakan, KKN-MBKM yang merupakan bagian integral dari pendidikan harus lebih mengedepankan pengalaman belajar di masyarakat sebagai tolak ukur pemahaman dan pengetahuan.
“Kita coba menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan masyarakat. Program ini merefleksikan pengetahuan teori ataupun konseptual yang disinergikan dengan pengalaman di lapangan yang dapat mematangkan kepribadian dan rasa percaya diri mahasiswa,” kata Prof Lusmeilia.
Unila tahun ini menerapkan pelaksanaan KKN-MBKM sebagai perwujudan konsep tridarma perguruan tinggi secara utuh yang memadukan antara pembelajaran, penelitian, dan pengabdian dalam satu kegiatan.
Sementara itu, Ketua LPPM Unila Dikpride Despa menyampaikan, program KKN-MBKM tahun ini melibatkan 7.080 calon peserta mahasiswa. Dari total yang ada, FKIP menjadi penyumbang terbanyak yakni 2.022 calon peserta.
“Disusul FP sebanyak 1.366 calon peserta, FISIP 1.049 calon peserta, FH 843 calon peserta, FT 613 calon peserta, FEB 544 calon peserta, serta FK 328 calon peserta, dan FMIPA 326 calon peserta,” ungkapnya.
Ia menambahkan, 10 mahasiswa akan melaksanakan KKN-MBKM Bilateral yang ditempatkan di Provinsi Banten bekerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
"Program KKN-MBKM di Provinsi Lampung akan disebar di lima kabupaten yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat," ujarnya.
Pembekalan KKN-MBKM periode I tahun 2025 terbagi atas sesi pagi dan sesi siang. Pada pembekalan sesi siang rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi dari Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Frederica Widyasari Dewi.
Ia menyampaikan materi terkait aktivitas keuangan ilegal, salah satunya pinjaman online, pentingnya literasi keuangan di era digital, upaya OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan, waspada dan bijak menggunakan paylater, serta tips berinvestasi dengan aman.
“Untuk berinvestasi dengan aman kita dapat mengenali profil investasi diri, memilih produk sesuai kebutuhan, memperhatikan aspek legalitas dan mengenali regulator, serta memulai dari jumlah kecil dan melakukan diversifikasi aset yang dipunya, kemudian dapat mengontak regulator jika masih ragu dan bingung,” paparnya.
Pemberian materi diinisiasi agar mahasiswa KKN-MBKM yang akan terjun ke tengah masyarakat dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang diberikan.
Kegiatan diharapkan dapat membekali para mahasiswa agar membawa ilmu ke masyarakat dan memperluas wawasan, serta membangun jaringan yang dapat bermanfaat di masa depan. Selain itu diharapkan para mahasiswa dapat menjalankan Program KKN-MBKM dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab.
Terpopuler
1
Anggota DPRD Lampung Minta Dinas Pendidikan Konsisten Terapkan Jalur SPMB
2
Peluncuran CV Rich Makmur International hingga Pesantren Ramah Anak Semarakkan Harlah RMINU
3
Tasyakuran Harlah Ke-71 RMINU, PWNU Lampung Harap Pesantren Jadi Basis Penjaga Nilai Kebangsaan
4
Diikuti 46 Peserta, Muli Mekhanai Asal Bandar Lampung dan Tulang Bawang Tampil sebagai Pemenang
5
Perkuat Peran NU di Masyarakat, PCNU Lampung Selatan Gelar PD-PKPNU Angkatan XXX
6
Ini Berbagai Larangan dalam Ibadah Haji dan Sanksinya
Terkini
Lihat Semua