Pemerintahan

Kemenhan akan Bentuk Kodam dan Batalyon Teritorial Pembangunan di Lampung

Kamis, 22 Mei 2025 | 09:12 WIB

Kemenhan akan Bentuk Kodam dan Batalyon Teritorial Pembangunan di Lampung

Silaturahim Gubernur Lampung, Pangdam II/Sriwijaya dan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT di Mahan Agung, Rabu (21/5/2025) malam

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis mengungkapkan rencana Kementerian Pertahanan yang akan mengembangkan 5 satuan setingkat Kodam yang baru. 

 

Termasuk diantaranya, Kodam II Sriwijaya, yang akan dipecah dan dibentuk Kodam baru yang mencakup wilayah Lampung dan Bengkulu serta bermarkas di Provinsi Lampung. 

 

Hal itu diungkapkan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis dalam silaturahim bersama Gubernur Lampung,  Rahmat Mirzani Djausal, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Sudaryanto, di Mahan Agung, Rabu (21/5/2025) malam.

 

"Selain itu, TNI Angkatan Darat juga akan mengembangkan satuan setingkat Batalyon yang dinamakan Batalyon Teritorial Pembangunan, katanya.

 

Tidak kurang dari 300 Batalyon Teritorial Pembangunan akan dibangun selama 5 tahun. Adapun di tahun 2025 ini, ditargetkan 100 batalyon yang akan dibangun. Menurut rencana, setiap batalyon akan dilengkapi unsur kompi peternakan, perikanan, pertanian, dan kesehatan. 

 

"Ini sudah perintah langsung dari Bapak Presiden melalui Kementerian Pertahanan bahwa setiap kabupaten dan kota akan dibangun satu Batalyon Teritorial Pembangunan, apabila sudah ada tidak akan dibangun lagi," ujar Mayjen TNI Ujang Darwis. 

 

Sementara Rahmat Mirzani Djausal menyatakan bahwa TNI merupakan mitra strategis untuk bersama-sama mendorong kemajuan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

 

Ia meyakini bahwa melalui koordinasi yang baik, komunikasi yang terbuka, dan kolaborasi yang konkret, berbagai tantangan pembangunan dapat dihadapi bersama.

 

Mirza mencontohkan saat beberapa waktu lalu, Provinsi Lampung yang merupakan penghasil gabah terbesar kelima nasional mengalami panen raya, terjadi over supply yang mengakibatkan harga gabah mulai jatuh. 

 

Namun berkat komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan  jajaran Forkopimda, Lampung dapat menjaga kestabilan harga gabah sesuai dengan arahan Presiden. 

 

"Lampung akhirnya setelah panen raya, di laporan Bulog, kami mendapat capaian salah satu yang terbaik di Indonesia. Lampung adalah salah satu daerah yang berhasil mempertahankan harga gabah tetap sesuai arahan Presiden, yaitu sebesar 6500," katanya.

 

Ia juga menyampaikan dukungannya terkait pembentukan Kodam baru dan pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan di Provinsi Lampung yang diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan di daerah serta mendukung program pemerintah khususnya swasembada dan ketahanan pangan. 

 

"Insya Allah nanti sudah ada Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur dan Way Kanan," ujarnya. 

 

Mirza berharap, kunjungan Pangdam II/Sriwijaya ke Lampung ini dapat menjadi penyemangat sekaligus penguat komitmen untuk terus bergandengan tangan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.Â