Mitra

DPRD Lampung Hadiri Ramah Tamah dengan Pangdam, Pemprov Hibahkan Lahan untuk Bangun Kodam Baru

Jumat, 23 Mei 2025 | 06:41 WIB

DPRD Lampung Hadiri Ramah Tamah dengan Pangdam, Pemprov Hibahkan Lahan untuk Bangun Kodam Baru

Ketua DPRD Lampung, Ahmad Giri Akbar saat menghadiri ramah tamah dengan Pangdam II Sriwijaya di Mahan Agung, Rabu (21/5/2025). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Ketua DPRD Lampung, Ahmad Giri Akbar menghadiri acara Ramah Tamah Gubernur Lampung bersama Pangdam II/Sriwijaya dan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI dalam rangka kunjungan kerja di Mahan Agung (Rumah Dinas Gubernur), Rabu (21/5/2025).

 

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dengan Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah dan disaksikan langsung oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis.

 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menghibahkan lahan kepada Komando Resor Militer 043/Garuda Hitam seluas 40 hektare lahan yang terletak di Kawasan Pusat Pemerintah Kota Baru, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan dan 45 hektare di Kampung Negara Bumi Ilir, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah. 

 

Gubernur Mirza menyampaikan penandatanganan NPHD dalam rangka hibah lahan milik Pemprov Lampung kepada Korem 043/Gatam merupakan bukti nyata dukungan untuk mensukseskan terwujudnya pembangunan serta pembentukan Kodam dan batalyon-batalyon baru di Wilayah Provinsi Lampung. 

 

“Kami memiliki visi besar di Provinsi Lampung yaitu untuk menjadikan Lampung Maju menuju Indonesia Emas, kami yakin di tahun 2045 negara kita akan menjadi Indonesia Emas dan Lampung sebagai gerbang di Pulau Sumatra akan menjadi fondasi bagi pembangunan nasional," ujarnya

 

Ia mengatakan, sehingga dengan pemberian hibah lahan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi bersama TNI yang juga sebagai salah satu mitra strategis kami untuk mewujudkan kemajuan pembangunan di wilayah Lampung ke depan.

 

Gubernur Mirza juga menekankan, bahwa Pemerintah Provinsi Lampung nantinya akan menjadi garda terdepan dalam berkontribusi dan mendukung untuk rencana Pembangunan dan Pembentukan Kodam baru. 

 

“Kami sedang melanjutkan pembangunan Kotabaru, nantinya kami akan perluas pembangunan ke wilayah sana, kami akan pindahkan kawasan pusat pemerintahan kesana, kami akan pindahkan pusat pendidikan kesana, kami akan perluas area Kota Bandar Lampung dan juga insyaallah Kodam baru yang akan terbentuk juga akan menjadi salah satu bangunan dengan luas lahan yang terbesar di Kota Baru,” ungkapnya. 

 

Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya, Ujang Darwis memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang besar kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas dukungan yang besar dalam mewujudkan pembangunan Kodam Baru. 

 

"Kami ucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Pemprov Lampung khususnya pak Gubernur beserta jajaran pada malam hari ini, di sini saya sampaikan pada tahun ini ada rencana dari pemerintah pusat dan TNI AD untuk membuat 5 satuan baru setingkat Kodam yang salah satunya ini Kodam II/Sriwijaya," ungkapnya. 

 

Ia menjelaskan, bahwa nantinya Kodam Sriwijaya akan dipecah menjadi Kodam Baru bermarkas di Lampung yang menaungi wilayah Provinsi Lampung dan Bengkulu, dan alhamdulillah dari Gubernur sudah menyerahkan hibah lahan yang disiapkan di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. 

 

Selain itu, Pangdam Ujang juga menjelaskan bahwa TNI AD juga berencana akan membangun kurang lebih 300 satuan setara Batalyon yang dinamakan Batalyon Teritorial Pembangunan. 

 

"Tahun ini ditargetkan 100 batalyon sudah dibangun, dan di wilayah Kodam II sudah dibangun salah satunya itu ada di Kabupaten Way Kanan. Batalyon ini nantinya untuk membantu mempercepat proses pembangunan di daerah setempat," tuturnya. 

 

Menurutnya karena dalam satu Batalyon kurang lebih ada 1200 anggota dan memiliki 7 kompi di antaranya yaitu dari kompi markas, kompi senapan, kompi kesehatan, kompi konstruksi, kompi perikanan, kompi pertanian, kompi peternakan. 

 

"Jadi misalkan pemerintah daerah mempunyai program pembangunan di bidang pertanian, bisa kita bantu dengan menurunkan kompi pertanian, begitupun di bidang lainnya," paparnya.

 

Pangdam Ujang juga mengharapkan dengan adanya batalyon teritorial pembangunan di suatu wilayah dengan kapasitas 1200 anggota, nantinya akan mempercepat perputaran roda ekonomi di wilayah tersebut. 

 

“Jadi bayangkan misal satu anggota dengan gaji 5 juta, berarti 1 bulan ada 5 miliar rupiah uang yang berputar di wilayah tersebut," katanya.

 

Turut hadir juga dalam acara ramah tamah tersebut Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Sudaryanto, Jajaran PJU Kodam II/Sriwijaya dan Forkopimda Provinsi Lampung berikut jajarannya.