Warta

Empat Poin Instruksi PWNU Lampung Melawan ‘Peperangan Cyber’

Ahad, 8 Januari 2017 | 07:21 WIB

BANDAR LAMPUNG – Nahdlatul Ulama (NU) menyadari bahwa kegaduhan media sosial oleh kelompok radikalis, wahabis, atau islam garis keras semakin mendapat tempat di kalangan nitizen sumbu pendek. Belakangan, NU juga melihat ada upaya meruntuhkan NU melalui penyebaran fitnah, berita hoax, ujaran kebencian, adu domba dan penyebaran informasi sarat hinaan, ejekan dan cacian kepada para kyai NU, termasuk yang paling intens adalah Ketua PBNU KH. Said Aqil Sirodj. img_20170107_150748 Dalam ‘Rapat Seton’ yang dilakukan Pengurus Wilayah (PWNU) Lampung, Sabtu 7/1/2017) disimpulkan beberapa poin langkah untuk melakukan penggalangan dan perlawanan "peperangan cyber" yang secara masif melakukan upaya merusak dan mengkerdilkan NU, Pertama, PWNU menginstruksikan seluruh pengurus NU di seluruh level, terutama kalangan aktivis muda untuk secara bersama-sama aktif mensosialisasikan dan menjelaskan Islam Nusantara yang damai, moderat, sikap dan prinsip tawasutiyah kepada khalayak sebagai counter pihak-pihak yang terus menerus memprovokasi NU di jagat maya. Kedua, mengintruksikan kepada lembaga lajnah yang berkompeten di bidang IT seperti LTN NU agar lebih meningkatkan intensitas pemberitaan yang bertujuan membangun pemahaman nahdliyin tentang kegiatan positif NU, sekaligus berfungsi mengklarifikasi seluruh tuduhan, fitnah, berita hoax dan ujaran kebencian yang diarahkan kepada NU. Ketiga, Lakpesdam, RMI, LDU dan kembaga lainnya agar saling bersinergi melakukan inisiasi penyelenggaraan diskusi, dan forum halaqoh untuk meningkatkan pemahaman dan meluruskan apa yang sesungguhnya terjadi di balik kegaduhan Medsos belakangan ini yang sangat mungkin bisa mengancam keutuhan bangsa dan NKRI. Keempat, masing masing pengurus NU dan aktifis KBNU untuk secara aktif bergiat mengkpanyekan, mensosialisasikan sekaligus mengklarifikasi berita berita hoak, fitnah dan ujaran kebencian dgn intens menshare di medsos melalui grup WA msing masing dimana tergabung bukan orang NU, termasuk di facebook dan twitter. (Sunarto)  


Terkait