Serikat Nelayan NU Lampung Investigasi Penyebab Pencemaran Laut
Senin, 31 Agustus 2020 | 16:42 WIB
LAMPUNG TIMUR: Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Provinsi Lampung mengunjungi laut yang terkena limbah beracun di kawasan Labuhan Meringgai Lampung Timur, Sabtu (29/08/2020). Tujuannya adalah untuk mengetahui penyebab dan dampaknya bagi kehidupan nelayan di daerah tersebut.
SNNU Lampung yang baru saja terbentuk beberapa hari lalu itu, langsung bergerak cepat ke lokasi dalam rangka menginventarisasi masalah dan keluhan nelayan di daerah, yang merupakan akibat dari pencemaran limbah yang diduga beracun (B3). Tim investigasi yang turun ke lapangan tersebut dipimpin oleh SNNU Lampung, Jupri,M.Pd, bersama tiga orang anggota.
Setelah sempat meminta doa restu para kiai di PCNU Lampung Timur, tim bergerak menuju lokasi dan bertemu dengan para nelayan di salah satu titik pelabuhan di Kuala Penet, Lampung Timur.
Salah seorang nelayan menuturkan, limbah tersebut telah membuat penghasilan mereka menurun. “Bahkan banyak nelayan yang terpaksa berhenti melaut. Ikan hasil tangkapan yang sedikit juga cepat membusuk,” kata nelayan yang namanya minta tidak ditulis.
Selain mendata persoalan limbah, SNNU juga menginventarisasi persoalan lain yang selama ini membelenggu nelayan. “ Banyak data yang kami dapatkan berdasarkan data empiris di lapangan,” kata Jupri, yang akrab disapa Bang Jep ini.
"Rencananya tim akan melanjutkan investigasi ke para nelayan di kabupaten dan kota lainnya, untuk mengetahui kendala dan kesulitan para nelayan di Lampung.”
"Nanti jika sudah turun ke semua kabupaten dan kota di provinsi Lampung ini, kami akan mengadakan webinar atau sejenis guna mencari jalan keluar persoalan nelayan kita,” tutur Bang Jep. (tim)