BANDAR LAMPUNG – Pengurus Yayasan Al Hikmah, Way Halim, Bandar Lampung, menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) jurnalistik untuk para santri, yang bekerja sama dengan Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Lampung. Selain untuk mendidik santri agar bisa menulis, kegiatan itu juga bertujuan untuk menyambut Hari Santri Nasional.
Sekretaris Yayasan Ponpes Al Hikmah, Idhan Djanuwardhana, mengatakan, saat ini marak sekali penggunaan media sosial di berbagai lapisan masyarakat. Namun sayang, kebanyakan media sosial itu banyak dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif.
“Seharusnya media sosial maupun media online itu digunakan sebagai sarana dakwah yang bisa memberikan kemaslahatan bagi umat,” katanya.
Idhan Djanuwardhana yang pernah menjadi aktivis pers kampus di Universitas Lampung itu berharap pelatihan itu dapat menambah wawasan santri tentang jurnalistik, dan mengasah kemampuan mereka untuk pandai menulis. “Santri harus bisa menulis, baik hasil peliputan maupun artikel. Jadi jangan hanya bisa menulis status yang tidak ada manfaatnya. Menulislah untuk menyampaikan syiar Islam,” tegasnya.
[caption id="attachment_6563" align="alignnone" width="300"]

para santri sedang latihan menulis berita[/caption]
Diklat jurnalistik itu menghadirkan pemateri yaitu Pemimpin Redaksi nulampung.or.id, Fadilasari dan Imam Mahmud, aktivis Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU).
Salah seorang santri Al Hikmah, Ilma Nurotul Huda, mengatakan sangat senang diadakannya pelatihan ini. “Kegiatan ini amat positif, karena melatih santri agar bisa membuat berita yang aktual, logis dan jelas,”ujarnya.
Santri lainnya, Khofifah Khumairoh, mengungkapkan, acara ini sangat menarik. Para santri dibuka wawasannya tentang dunia informasi global, diajarkan teknik menulis berita dan artikel, serta ada pelatihannya juga.
“Mudah-mudahan ke depan kami bisa menjadi penulis yang baik, yang tak hanya sekedar bisa menulis,” kata siswa MA Al Hikmah ini.
(Rafa)