Warta

Seandainya TNI dan Polisi Indonesia Seperti di Negara Chechnya

Rabu, 2 September 2015 | 20:23 WIB

MUNGKIN ada baiknya jika Indonesia yang tentara dan polisinya suka ‘gontok-gontokan’ untuk meniru kebijakan Presiden Republik Chechnya Ramzan Akhmadovich Kadyrov. Presiden muda ini mewajibkan para polisi dan tentara di negaranya untuk shalat Shubuh dan Isya berjamaah di masjid. Kebijakan ini banyak mendapatkan apresiasi dari masyarakat Muslim dunia. Entah ada pengaruhnya atau tidak, yang pasti tak pernah ada kasus ‘saling sikut’ antara polisi dan tentara di negara ini. Ramzan Akhmadovich Kadyrov memang dikenal sebagai presiden yang memiliki akar ideologi Islam yang kuat. Lahir di Tsentoroi, Chechen-Ingush ASSR, Chechnya, 5 Oktober 1976, jadi usianya saat ini baru 39 tahun. Mengutip Islampos.com, meski memimpin Chechnya belum sampai 10 tahun, Ramzan Akhmadovich Kadyrov telah banyak memperlihatkan karya yang spektakuler, dibawah kepemimpinanya Chechnya merupakan negara dengan tingkat pembangunan yang membuat takjub dunia. Negara yang sebelumnya hancur porak-poranda karena perang kini disulap menjadi negeri yang indah dan bersih. Ayah Ramzan bernama Akhmad Kadyrov yang merupakan seorang Ulama sekaligus Mufti Pejuang Chechnya pada masa perang dan dilantik menjadi Presiden Republik Chechnya yang pertama, dua masa jabatan sebelum beliau. Keluarga Kadyrov adalah keluarga yang disegani oleh masyarakat Chechnya dan pemerintah Rusia. Jadi jangan heran bila berjunjung ke Cehchnya akan melihat pemandangan yang sangat luar biasa, yaitu para polisi dan tentara berbondong-bondong menuju masjid ketika azan berkumandang. (*)


Terkait