Bandar Lampung:  PWNU Lampung menegaskan kesiapannya menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Muktamar NU ke-34 tahun 2020 yang akan datang. Saat ini tim PWNU Lampung, sedang mempersiapkan materi presentasi yang akan disampaikan kepada PBNU. Tim tersebut beranggotakan tiga orang, yaitu  Maskut Candranegara,  Iwan Satriawan dan  Muhammad Irfandi Romas.  Menurut Maskut, yang juga wakil sekretaris PWNU Lampung, persentasi itu akan disampaikan oleh Ketua Tanfiziyah PWNU Lampung, Prof. Dr. KH Moh.  Mukri,  M Ag, di hadapan pengurus PBNU, pada hari Rabu tanggal 4 September 2019 mendatang. “Muktamar yang akan diikuti 3500 peserta resmi dan peninjau. Terdiri dari utusan 34 PWNU se- Indonesia, 564 PCNU kabupaten/kota se Indonesia dan 32 PCNU Istimewa dari luar negeri. Jumlah itu belum termasuk pengamat dari dalam dan luar negeri serta ratusan ribu penggembira warga Nahdliyin,” ungkap Maskut. Tim merencanakan, para muktamirin akan menginap di beberapa tempat,  antara lain di asrama haji Rajabasa, Rusunawa Universitas Lampung,  asrama Polinela,  asrama Poltekes,,  asrama mahasiswa UIN Raden Intan,  dan asrama Universitas Malahayati. Rencana pelaksanaan muktamar ada tiga alternatif.  Pertama, tempat pembukaan dan penutupan,  serta sidang-sidang dan bazar di lokasi tanah milik PWNU Lampung seluas 8 hektare  di Komplek Pemda Kota Baru, Lampung Selatan.  Ditempat tersebut banyak bangunan yang bisa dipergunakan untuk sidang komisi. “Bila masih belum mencukupi, bisa juga menggunakan aula yang ada di ITERA dan GSG UIN Raden Intan,” katanya  Alternatif kedua, dipusatkan di PKOR way Halim. Tempat sidang-sidangnya di Gedung Sumpah Pemuda dan sejumlah anjungan daerah, Kemudian alternatif ketiga, muktamar di gelar di Pondok Pesantren Darus Saadah Seputih Jaya, Gunung Sugih Lampung Tengah. (Sunarto)