Promosikan Nilai Toleransi, Guru Agama Dipersiapkan Jadi Agen Kerukunan
Kamis, 31 Oktober 2024 | 17:14 WIB

Kepala Kemenag Lampung, H Puji Raharjo saat menyampaikan sambutan sosialisasi moderasi beragama bagi guru agama. (Foto: Humas Kemenag Lampung)
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung, H Puji Raharjo menekankan pentingnya peran guru agama sebagai agen perdamaian yang mempromosikan nilai-nilai toleransi dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut disampaikan pada Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama yang digelar Tim Kerukunan Umat Beragama (KUB). Acara ini bertujuan memperkokoh pemahaman dan praktik moderasi beragama di kalangan tenaga pendidik lintas agama, bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG).
Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Saibatin Kanwil Kemenag Lampung, Kamis (31/10/2024) dan dihadiri oleh 40 guru agama dari berbagai agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
"Bapak Ibu sekalian, saya ingatkan sejak awal agar kita memiliki pemahaman yang benar tentang moderasi beragama, khususnya ketika menyampaikan kepada masyarakat," ujarnya sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Ia melanjutkan, istilah moderasi beragama berbeda dengan istilah lain seperti modernisasi agama atau moderator agama.
"Moderasi beragama bukan berarti mengubah ajaran agama, tetapi merupakan cara untuk mengamalkan ajaran agama dengan penuh kepatuhan dan menghormati keberagaman masyarakat," ungkapnya.
Moderasi beragama berarti kita menjalankan ajaran agama kita masing-masing dengan menghormati perbedaan dalam masyarakat. Hal ini bukan hanya berlaku dalam lingkup umat seagama, tetapi juga lintas agama.
"Sosialisasi ini menjadi sarana strategis bagi para guru agama untuk mendalami konsep moderasi beragama secara komprehensif, baik secara teoritis maupun praktis, sehingga mereka dapat menjadi teladan dan jembatan kerukunan antarumat beragama di tengah keberagaman," tuturnya.
Hadir dalam sosialisasi ini Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Marwansyah, didampingi Ketua Tim Kerukunan Umat Beragama (KUB) Alifah, yang memberikan dukungan dan motivasi kepada para peserta untuk semakin mendalami konsep moderasi beragama.
Dukungan dari Marwansyah dan Alifah diharapkan memperkuat tekad para peserta untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan di lingkungan sekolah masing-masing serta masyarakat luas.