Warta

Pentingnya Memperkuat Koordinasi Pengurus PWNU Lampung

Ahad, 13 November 2016 | 08:38 WIB

BANDAR LAMPUNG – Koordinasi antar pengurus harus selalu terjaga untuk selalu memperkuat organisasi. Begitu juga dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung. Begitu dikatakan Ketua PWNU Lampung, KH.Sholeh Bajuri dalam rapat terbatas antara segenap jajaran pengurus harian syuriah dan tanfidzyah yang dihelat di kantor PWNU 3 Rajabasa, Sabtu (12/11/2016). Kata Kyai Sholeh, saat ini PWNU Lampung sudah masuk dalam kategori Cluster 1 dan menjadi satu-satunya pengurus wilayah yang mendapat peringkat ini di luar Pulau Jawa. “Diharapkan peringkat yang baik ini menjadi motivasi bagi kita semua agar ke depan terus meningkatkan diri. Di samping koordinasi organisasi yang baik, juga yang tidak kalah penting harus kita perhatikan adalah kita harus mampu menjaga dan memagari serta menyelamatkan aqidah jamah kita dari paham dan aliran –aliran yang tidak sesuai dengan paham ahlussunnah wal jamaah,” kata pengasuh Ponpes Riydussholihin Lampung Selatan tersebut. Rois Syuriah, KH.Muhsin Abdillah, berharap pertemuan ini menjadi ajang untuk mempererat silaturrahmi antar pengurus harian, yang mungkin jarang sekali bertemu dan berkumpul dikarenakan berbagai aktivitas dan kesibukannya masing-masing. “Di samping itu, pertemuan tersebut juga dapat meningkatkan kembali pentingnya koordinasi dan komunikasi antar sesama pengurus, baik lembaga maupun badan ortonom, agar tercipta ghiroh atau kesemangatan yang tinggi dalam berkhidmah untuk NU,” kata Kyai Muhsin. Di tempat sama, Wakil Syuriah, KH.Khairuddin Tahmid, mengingatkan akan pentingnya melakukan penguatan infrastruktur NU, baik itu dalam hal lembaga, badan ortonom, visi,misi, orientasi maupun yang lainnya, sehingga NU Lampung benar-benar terbangun dengan pondasi yang lebih kuat. "Saya menangkap dari apa yang disampaikan Rois kita bahwasanya kita perlu membangun soliditas dan menyamakan persepsi antar sesama pengurus NU. Dan juga syuriah meminta segala aktivitas atau agenda yang dilaksanakan oleh lembaga maupun banom bisa dilakukan sesuai dengan aturan atau minimal mendekati aturan AD/ART NU,” tutur Ketua MUI Lampung tersebut. Lima Kesimpulan Dalam pertemuan itu juga disimpulkan lima kebijakan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Pertama, melakukan pertemuan mingguan setiap Sabtu Bada Dzuhur di PWNU Rajabasa. Kedua, Lailatul Ijtima diaktifkan kembali setiap malam bulan purnama. Ketiga, setiap undangan kegiatan maupun informasi PWNU melalui SMS resmi sekretariat PWNU dan website PWNU Lampung (nulampung.or.id). Keempat, penguatan organisasi. Dan kelima, melakukan ziarah Wali Songo dan studi banding ke PWNU Jawa Timur. Pembentukan panitia pelaksana diserahkan oleh Tim 3, yakni Rois Syuriah, Ketua Tanfidz, dan Sekretaris Tanfidz. Meski belum ditetapkan kapan waktunya, kunjungan ini diproyeksikan akan dilakukan pada Januari 2017 mendatang. Tampak hadir  dalam rapat tersebut Katib Syuriah KH.Ihya Ulumuddin, Sekretaris PWNU Aryanto Munawar dan beberapa pengurus syuriah dan tanfidzyah serta A`wan. (sunarto)      


Terkait