Metro, NU Online Lampung 

MA Ma’arif NU 02 Sidorejo atau yang sering dikenal dengan MAMNU Rojo sukses menggelar Peningkatan Kapasitas Guru melalui Implementasi Kurikulum Cinta Berbasis Kelas bagi guru-guru serta wali kelas.

 

Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta 45 guru dan wali kelas di Aula Gedung Serba Guna (GSG) MAMNU Rojo pada Ahad (24/8/2025).

 

Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman dan implementasi proses pembelajaran mendalam atau dikenal dengan Deep Learning dalam proses pendidikan dan pembelajaran, serta memperkuat peran pendidik sebagai pembentuk karakter bagi peserta didik.

 

Kelompok Kerja Pengawas Kemenag Kabupaten Lampung Timur, H Misdar menegaskan penguatan pemahamam dan implementasi model pembelajaran terkini merupakan agenda strategis yang harus dilakukan secara sistematis di setiap satuan pendidikan.

 

"Penggunaan teknologi terkini seperti AI serta teknologi-teknologi lainnya menjadi sangat penting di era pendidikan saat ini, sehingga menuntut kita sebagai pendidik harus mampu untuk menyesuaikan diri, baik secara kelembagaan atau secara mandiri," ujarnya. 

 

Ia mengatakan, hal tersebut agar proses belajar dan mengajar dapat dengan mudah menyesuaikan dengan kondisi peserta didik pada saat ini.

 

Kepala MA Ma’arif NU 02 Sidorejo, H Wahid Imam Rifa’i menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta kegiatan ini, dalam upaya memperkuat kaderisasi ideologi moderat di lingkungan pendidikan.

 

“Kita sebagai pendidik sudah selayaknya mengikuti dan mempelajari segala perkembangan teknologi yang berkaitan dengan proses pendidikan. Agar kita dapat memahami serta memberikan pemaham dengan maksimal kepada seluruh peserta didik dalam rangka pengabdian kepada madrasah ini," ungkapnya.

 

Dalam kegiatan ini  terdapat tiga materi yang disampaikan secara mendalam oleh tiga pemateri yang  berkompeten di bidangnya masing-masing.

 

Materi pertama disampaikan oleh M Suyatno (Sekretaris LP Ma’arif PCNU Kabupaten Lampung Timur) mengenai Kurikulum Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam Berbasis CINTA

 

Materi kedua disampaikan oleh Ibnu Mas’ud, Staf LP Ma’arif PCNU Kabupaten Lampung Timur, tentang model pembelajaran Abad ke-21 yang menekankan pada fasilitas serta teknologi yang dapat menunjang dalam proses belajar mengajar di kelas.

 

Materi ketiga disampaikan oleh Suyatno, Waka Kurikulum MA Ma’arif NU 02 Sidorejo, mengenai managemen berbasis kelas dalam upaya menciptakan kelas yang kondusif dan nyaman untuk peserta didik dan tenaga pendidik agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan menyenangkan.