LP Ma’arif PCNU Lampung Timur Gelar Seminar dan Bimtek Aswaja untuk Guru dan Kepala Madrasah
Ahad, 13 Juli 2025 | 04:20 WIB

LP Maarif PCNU Lampung Timur saat menggelar seminar dn bimtek Aswaja bagi para Kepala Madrasah dan Guru Mata Pelajaran Aswaja tingkat SMA/SMK/MA, Sabtu-Ahad (12-13/7/2025). (Foto: Istimewa)
Metro, NU Online Lampung
Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif PCNU Kabupaten Lampung Timur menyelenggarakan kegiatan Seminar dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aswaja bagi para Kepala Madrasah dan Guru Mata Pelajaran Aswaja tingkat SMA/SMK/MA Ma'arif se-Kabupaten Lampung Timur.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 12–13 Juli 2025 di IDEA Grand Hotel Kota Metro, dan diikuti oleh peserta dari 18 sekolah/madrasah Ma’arif NU se-Kabupaten Lampung Timur.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan memperkuat implementasi nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah dalam proses pendidikan dan pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan menengah Ma’arif NU.
Ketua LP Ma’arif PCNU Lampung Timur, Ahmad Nur Ihsan menyampaikan penguatan Aswaja harus menjadi agenda strategis yang terus diupayakan secara sistematis di seluruh satuan pendidikan Ma’arif.
“Aswaja bukan sekadar pelajaran, melainkan jati diri kita. Guru dan kepala madrasah Ma’arif adalah penjaga nilai-nilai Islam moderat yang harus hadir dalam setiap aspek kehidupan sekolah,” ujarnya.
Ketua LP Ma’arif PWNU Provinsi Lampung, Prof Subandi dalam sambutannya mengapresiasi PC LP Ma’arif Lampung Timur atas inisiatif dan konsistensinya dalam memperkuat kaderisasi ideologis di lingkungan pendidikan.
“Kita hidup di era yang penuh tantangan ideologis dan infiltrasi paham-paham ekstrem. Maka guru Aswaja harus dibekali dengan kemampuan pedagogis dan ideologis yang kuat agar bisa menjadi penjaga nilai-nilai keislaman yang moderat dan toleran,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Lampung Timur, KH Dardiri Ahmad, menggaris bawahi bahwa LP Ma’arif memiliki peran vital dalam membentuk karakter generasi muda Nahdlatul Ulama.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan meneruskan ajaran Aswaja An-Nahdliyah. Pendidikan adalah kunci utama dalam perjuangan ini. Karena itu, guru Aswaja harus menjadi teladan, tidak hanya dalam ucapan, tapi juga dalam perbuatan,” ungkapnya.
Ia juga mendorong agar seluruh guru Ma’arif NU terus mengembangkan diri dan menjaga kekompakan dalam mengemban amanah organisasi dan pendidikan.
Selain penyampaian materi, para peserta mengikuti pelatihan teknis penyusunan RPP, pengembangan bahan ajar Aswaja, serta diskusi kelompok untuk membangun sinergi dan berbagi praktik baik antar madrasah.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh pendidik Ma’arif NU di Lampung Timur semakin kokoh secara ideologis, pedagogis, dan organisatoris, serta mampu menjadi pelopor pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah di tengah tantangan zaman.