Klasika Gelar Diskusi Publik Memperingati Wafatnya Gus Dur
Sabtu, 29 Desember 2018 | 18:14 WIB
Bandar Lampung : Kelompok Studi Kader (Klasika) akan menggelar diskusi publik dalam rangka memperingati sembilan tahun wafatnya Gus Dur. Acara yang bertema "Menolak Intoleransi Merawat Kebhinekaan" ini akan dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2018 di Cafe Dawiels, yang beralamat di Raden Ajeng Kartini No.40, Palapa, Tj. Karang Pusat, Bandar Lampung.
Direktur Klasika, Ahmad Mufid, mengungkapkan, bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga ingatan kita semua, terutama anak-anak muda. "Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang didirikan diatas segala macam perbedaan, bukan untuk satu kelompok maupun golongan tertentu. Gus Dur adalah salah satu tauladan dalam merawat kebhinnekaan bangsa Indonesia," katanya,
Mufid menambahkan, perlunya menanamkan sikap-sikap toleran di tengah pluralitas bangsa Indonesia. "Terlebih menjelang kontestasi politik 2019 dimana maraknya penggunaan politik identitas yang kerap kali memunculkan sikap-sikap intoleran. Hal ini berbahaya, karena dapat memicu konflik komunal ditengah masyarakat," paparnya.
Dalam kegiatan ini Klasika mengundang seluruh organisasi kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) di provinsi Lampung untuk bersama-sama berdiskusi dalam upaya menangkal paham-paham intoleran yang belakangan ini kembali mencuat. Dengan harapan kerukunan masyarakat dan umat beragama di provinsi Lampung dapat terus terjaga untuk hidup berdampingan dan damai dalam bingkai kebhinekaan.
Para narasumber yang akan menjadi pembicara pada diskusi publik kali ini adalah Ketua MUI Lampung KH Khairuddin Tahmid, Ketua AJI Lampung Padli Ramdan, Penanggung Jawab Program Klasika Een Riansyah. Diskusi akan dimoderatori oleh jurnalis duajurai.co, Umar Robani (tim).