BANDAR LAMPUNG - Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kota Bandar Lampung melayangkan protes keras kepada Pemerintah Kota (Pemkot) dan pihak keamanan terkait dibukanya lagi City Spa. “Kami Banser Kota Bandar Lampung melayangkan protes keras pada pemerintah dan pihak keamanan berkaitan dengan City Spa yang masih saja beroperasi meskipun persoalan yang ada belum selesai,” ujar Komandan Banser Kota Bandar Lampung, Mamat Pribadi, kepada nu.lampung.or.id. Menurut Mamat, ada beberapa hal yang menjadi tanda tanya besar di kalangan masyarakat terkait City Spa. Yang paling utama adalah legalitas praktik yang sudah ditutup namun masih bisa beroperasi kembali. Karena itu, Banser mendesak Polresta Bandar Lampung untuk mengusut tuntas terkait tewasnya pelanggan City Spa tanpa adanya rekayasa atau ditutup-tutupi. Banser juga meminta pihak City Spa bertanggung jawab. “Polresta harus untuk memasang garis polisi (police line) di tempat itu,” kata Mamat seraya mengajak masyarakat tegas memerangi kemaksiatan atau praktik prostitusi. Banser, lanjut Mamat, juga meminta ketegasan pihak penegak hukum untuk tidak tebang pilih. “Sebab, ada indikasi percukongan yang dilakukan oknum lembaga penegak hukum dengan pihak city Spa sehingga bisa beroperasi kembali,” katanya. Kata Mamat, Banser akan melakukan sweeping ke City Spa bila masih melakukan dan menyediakan tempat-tempat mesum. Banser mengancam bila dalam kurun waktu satu minggu tidak ada respon serta tindak lanjut dari pihak terkait maka Banser Kota Bandar Lampung akan menggelar demo besar-besaran. “Bila dalam waktu satu minggu tuntutan kita tidak ditanggapi dan tidak ada respon, baik dari pihak kepolisian maupun Pemkot Bandar Lampung, maka kita akan kerahkan massa untuk demo besar-besaran dan sweeping,” lanjutnya. (Sunarto)