Mitra

Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Provinsi Lampung, Dorong Pembinaan Atlet Usia Dini

Sabtu, 24 Mei 2025 | 12:05 WIB

Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Provinsi Lampung, Dorong Pembinaan Atlet Usia Dini

Komisi X DPR RI saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Lampung, Kamis (22/5/2025). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR terhadap kebijakan dan program pemerintah di bidang olahraga.

 

Hal tersebut disampaikan saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Kamis (22/5/2025). Kegiatan itu juga dihadiri Anggota Komisi V DPRD Lampung, M Syukron Muchtar. 

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj Sekda Provinsi Lampung Firsada, Anggota DPR RI Muhammad Kadafi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. 

 

Kemudian juga KONI Provinsi Lampung, pengurus cabang olahraga, klub-klub olahraga profesional, perwakilan sekolah, peserta serta alumni program PPLP dan PPLM Provinsi Lampung.

 

"Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung pelaksanaan program Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) sebagai ujung tombak pembinaan atlet usia dini. Kami sudah mengunjungi lokasi PPLP Lampung dan fasilitas panahan," ujarnya. 

 

Menurutnya ini bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan dan implementasi di lapangan. Pembinaan atlet usia dini adalah masa keemasan yang krusial dan harus dilakukan secara terencana, sistematis, serta berkelanjutan. 

 

PPLP hadir sebagai wadah strategis yang diharapkan dapat melahirkan atlet daerah berprestasi hingga tingkat internasional. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, serta peraturan turunan seperti PP Nomor 46 Tahun 2024 dan Permenpora Nomor 11 Tahun 2022.

 

Meski demikian, ia mengakui pembinaan olahraga tidak lepas dari sejumlah tantangan seperti keterbatasan sarana dan prasarana, jumlah pelatih profesional yang belum mencukupi, hingga belum optimalnya integrasi antara pendidikan dan kegiatan olahraga.

 

"Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, eksekutif dan legislatif, serta seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk menjamin keberhasilan pembinaan atlet secara menyeluruh," tegasnya.

 

Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela menyampaikan apresiasi atas kehadiran rombongan Komisi X dan menganggap kunjungan ini sebagai kesempatan strategis untuk saling bertukar informasi dan memperkuat sinergi dalam pembangunan olahraga daerah.

 

"Merupakan kehormatan bagi kami menerima kunjungan Komisi X DPR RI. Melalui pertemuan ini, kita dapat berdiskusi secara langsung terkait strategi peningkatan prestasi olahraga di Lampung, sebagai bagian dari visi besar mewujudkan Lampung Maju Menuju Indonesia Emas," ujarnya.

 

Wagub juga menyoroti keberhasilan kontingen Lampung pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara, di mana Lampung berhasil masuk 10 besar nasional dengan raihan 22 medali emas, 15 perak, dan 30 perunggu. 

 

Beberapa atlet dari PPLP turut mencetak prestasi, seperti Tri Wahyuni yang meraih tiga medali emas di cabang senam ritmik, serta Asmaradanta Matin Lieliany dan Ni Komang Devy Fathma Pitri yang meraih perunggu di cabang panahan nomor mix team.

 

"Sebagai bentuk penghargaan atas capaian tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung memberikan bonus kepada para atlet berprestasi. Peraih medali emas mendapatkan Rp300 juta, peraih perak Rp150 juta, dan peraih perunggu Rp75 juta," ungkapnya 

 

Wagub juga mengungkapkan Lampung saat ini menjadi homebase klub Liga 1 Bhayangkara Presisi Lampung FC. Sejalan dengan itu, Pemprov terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur stadion agar memenuhi standar regulasi PSSI. 

 

Tak hanya itu, Lampung bersama Provinsi Banten juga tengah mengajukan diri sebagai tuan rumah PON XXIII tahun 2032, berdasarkan nota kesepahaman bersama yang telah ditandatangani pada 2024.

 

Dalam kunjungan ini, Komisi X juga mendengar langsung masukan dari para atlet, pelatih, pengurus cabang olahraga, hingga alumni PPLP, guna menghimpun data dan aspirasi sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan dan alokasi anggaran yang lebih berpihak pada pengembangan olahraga nasional.

 

Kegiatan ditutup dengan dialog terbuka dan penyampaian berbagai tantangan di lapangan, sekaligus komitmen bersama untuk terus memperjuangkan kemajuan olahraga pelajar di Tanah Air.Â