Warta

Isyarat Nabi SAW Tentang Islam Radikal

Kamis, 4 Februari 2016 | 20:34 WIB

Isyarat Nabi SAW Tentang Islam Radikal Oleh : Ust. Suparman Abdul Karim (Ketua LDN NU Lampung)   ISLAM Radikal atau radikalisme bukanlah ajaran Islam. Karena faktanya radikalisme hanya menyuburkan permusuhan, dendam, pembunuhan, pertikaian dan konflik yang berkepanjangan. Namun saat ini kita justeru sedang dihadapkan dengan “fitnah” itu, bahwa ada segerombolan orang yang mengatasnamakan jihad Islam untuk melakukan aksi-aksi radikalisme dan sparatisme. Bahkan dunia sedang dikejutkan dengan munculnya ISIS yang melakukan aksi terorisme dengan mengatas-namakan jihad Islam. Walaupun kita tidak yakin bahwa mereka benar-benar membela kepentingan Islam. Namun yang jelas tindakan mereka justru menyudutkan umat Islam. Padahal Islam adalah agama yang mulia dan tidak identik dengan sparatisme atau pemberontakan (bughat). Edward Snowden (mantan intelejen AS yang membocorkan rahasia AS) pernah menyebutkan bahwa ISIS pada mulanya direkrut dan diciptakan oleh Amerika. Tujuannya untuk melemahkan para penguasa muslim di Timur-Tengah. Hal ini telah di akui oleh pihak Amerika sendiri. Agar tidak disalahkan, Amerika berkelit dengan menyatakan bahwa ISIS adalah “proyek yang gagal”. Mereka menyebut ISIS membelot dari kepentingan Amerika. Sehingga Amerika membentuk koalisi Internasional untuk menghancurkan ISIS. Terlepas dari kontroversi tentang  itu, yang jelas kemunculan ISIS dan radikalisme sejenisnya memang sudah diprediksi Nabi SAW sejak awal. Hal itu terdapat dalam beberapa hadis dibawah ini ; Hadits Pertama, Rasulullah SAW bersabda: سَيَخْرُجُ قَوْمٌ فِي آخِرِ الزَّمَانِ، أَحْدَاثُ اْلأَسْنَانِ سُفَاهَاءُ اْلأَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ مِنْ قَوْلِ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ لاَ يُجَاوِزُ إِيْمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ، فَأَيْنَمَا لَقِيْتُمُوْهُمْ فَاقْتُلُوْهُمْ فَإِنَّ فِي قَتْلِهِمْ أَجْرًا لِمَنْ قَتَلَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ Artinya: “Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih muda umurnya tapi bodoh pemikirannya. Mereka berbicara seperti perkataan Nabi SAW (khairil-bariyyah). Sebenarnya keimanan mereka tidak melewati tenggorokannya. Mereka keluar dari (prinsip) agama ini seperti keluarnya anak panah dari busurnya. Di mana saja kalian temui mereka, bunuhlah mereka. Sesungguhnya membunuh mereka akan mendapatkan pahala pada hari kiamat.” (Shahih Al-Bukhari, no. 3342 dan Shahih Muslim, no. 1771).] Berdasarkan hadits ini ciri-ciri mereka adalah, pertama, mereka adalah sekelompok pemuda yang semangatnya menggebu-gebu, tapi pemahaman mereka dangkal sekali. Boleh jadi mereka cerdas, tetapi sebenarnya awam tehadap ajaran agama. Kedua, mereka tampaknya fasih berbicara mengatas-namakan Al-Quran dan Sunnah, membela hadits Nabi SAW (khairil bariyyah). Tetapi sebenarnya mereka tidak paham dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Ketiga,  iman mereka sebenarnya belum tertanam di hati, agamanya hanya sebatas ditenggorokan saja. Sebaliknya di hati mereka tersimpan keyakinan merasa paling benar dan sehingganya mereka mudah mengkafirkan orang lain. Keempat,  Mereka dengan cepatnya keluar dari ajaran agama ini seperti anak panah keluar dari busurnya. Maksudnya saat mereka mengaku beriman dan membela Islam, maka sesaat kemudian mereka melakukan kekufuran, yakni membunuh orang-orang muslim, menciptakan kekacauan, memberontak, dan aksi-aksi teror yang lainnya. Padahal itu semua tidak sesuai dengan ajaran Islam. Kelima, Nabi SAW memerintahkan agar kita memerangi mereka dan barang siapa yang memerangi mereka akan mendapat pahala yang sangat besar pada hari kiamat nanti.   Hadits Kedua, hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar: يَحْقِرُ أَحَدَكُمْ عَمَلَهُ مِنْ عَمَلِهِمْ يَقْتُلُونَ أَهْلَ الْإِسْلَامِ فَإِذَا خَرَجُوا فَاقْتُلُوهُمْ ... فَطُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ Artinya: “....Mereka akan meremehkan atau mencela amalan kalian dibandingkan dengan amalan mereka, Mereka membunuh orang-orang Islam, oleh karenanya jika mereka mucul, maka bunuhlah mereka (diulangi beliau hingga 3 kali). Dan beruntunglah orang yang membunuh mereka,” (Musnad Ahmad, no. 5306). Berdasarkan hadits ini aliran radikal juga memiliki dua ciri, yakni: pertama,  Mereka suka mencela dan menyalahkan amalan sesama muslim yang berbeda dengan keyakinan mereka. Fenomena ini tampak dalam bentuk takfir (menuduh kafir saudara muslimnya sendiri), tabdi’ (menuduh bid’ah), menuduh sesat dan bentuk-bentuk pencelaan yang lainnya. Dan yang kedua, mereka menyerukan jihad dan qital (perang) melawan orang kafir, tetapi ternyata mereka malah memerangi orang-orang Islam itu sendiri. Mereka memberontak pemerintahan muslim dan membuat kekacauan di tengah umat Islam. Hadits ketiga, kelompok radikal, termasuk ISIS, sudah mendeklarasikan negara sendiri dan mereka mengatasnamakan diri sebagai “ashabu rayati sud” (kelompok bendera atau panji hitam) yang dikaitkan dengan pasukan pengikut Imam Mahdi. Padahal mereka adalah pasukan panji hitam palsu. Sebagaimana hadits atsar yang diriwayatkan oleh Imam Ali, beliau berkata: “"Jika kalian melihat bendera-bendera Hitam, tetaplah kalian di tempat kalian berada, jangan beranjak dan jangan menggerakkan tangan dan kaki kalian (artinya tetap tenang, jangan menyambut seruan mereka, jangan larut dalam euforia mendukung pasukan itu), kemudian akan muncul kaum lemah (lemah akal sehat dan imannya). Tiada yang peduli pada mereka, hati mereka seperti besi (hati keras membatu jauh dari cahaya hidayah), mereka akan mengaku sebagai Ashabul Daulah (pemilik negara, saat ini ISIS telah mengumumkan berdirinya Daulah Islam di Iraq dan Syam), mereka tidak pernah menepati janji, mereka berdakwah pada Al Haq (kebenaran) tapi mereka bukan Ahlul Haq (pemegang kebenaran), namanya dari sebuah julukan, marganya dari nama daerah, rambut mereka tak pernah dicukur, panjang seperti rambut perempuan, jangan bertindak apapun sampai nanti terjadi perselisihan di antara mereka sendiri, kemudian Allah mendatangkan kebenaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya." (sumber  kitab al Mustadrak, 1/166; dan Majma’ az Zawaid, 2/75; dan Jami’ Bayan al Ilmi wa Fadhlihi, 3/153).(*)


Terkait