Warta

IPNU Dorong Guru Bentengi Aliran Transnasional

Sabtu, 26 November 2016 | 08:49 WIB

BANDAR LAMPUNG - Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mendorong guru mampu membentengi siswa dari aliran transnasional. Begitu dikatakan Ketua Umum Asep IPNU Lampung, Asep Irfan Mujahid, pada peringatan hari Guru Nasional tahun 2016 yang jatuh pada tanggal 25 November 2016. "Peringatan ini menunjukan bahwa guru merupakan penyangga utama keberlangsungan proses pendidikan di Indonesia," katanya. Asep  menuturkan, melalui kiprah guru di sekolah, madrasah dan sanggar belajar telah melahirkan berbagai generasi cemerlang yang mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentunya kiprah guru ini juga akan menentukan masa depan bangsa, dengan membentuk para penerus pemimpin bangsa. "Kiprah guru ini akan mementukan bangsa ke depan, dengan membentuk para pemimpin bangsa," tuturnya. Dia melanjutkan,  bangsa indonesia dihadapkan pada berbagai persoalan yang mengancam bangsa dengan banyaknya ideologi transnasional, baik yang berhaluan kiri maupun kanan. “Tentu disini, kiprah guru kembali dituntut ekstra untuk fokus menanamkan nilai-nilai ideologi bangsa, melalui proses pengajaran dan pembelajaran,” katanya. "Di tengah arus globalisasi yang sangat deras, generasi kita harus mampu berkompetisi pada ranah global tanpa tercabut dari akar ke-indonesia-annya," lanjutnya. Dia menambahkan, ‎melihat pentingnya kiprah guru ini, sudah saatnya pemerintah sebagai pemangku kebijakan pendidikan nasional untuk menata ulang berbagai regulasi kebijakan. Pemerintah harusmemperkuat peran dan fungsi guru sebagai pendidik. "Pendidikan pada hakikatnya adalah ikhtiar untuk memanusiakan manusia, baik siswa maupun gurunya," tambahnya. Asep mengatakan, PP IPNU pada peringatan hari guru ini mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar para guru. Di samping itu, pemerintah harus memberikan kesejahteraan yang layak untuk guru, ditambah dengan memberikan honor yang layak. "Guru sangat penting  dalam kiprahnya mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama mencetak para pemimpin bangsa ke depan," pungkasnya. (Aan Uly Rosyadi)  


Terkait