Warta

Habib Umar: Berthoriqoh itu Menjaga Hati, Lisan dan Sikap dalam Kehidupan Sehari-hari

Rabu, 7 Desember 2016 | 15:48 WIB

LAMPUNG TENGAH – Kurang lebih enam ribuan warga nahdliyyin memadati komplek halaman Pondok Pesantren Baitul Mustaqim dan gang-gang pesantren Kampung Sidomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, dalam rangka Haflatul Kubro Haul Almaghfurlah KH. Ngali Hasyim ke VII  dan Haul Syaikh Muhammad Bahaudin Annaqsabandy sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1438 H, Selasa (6/12/16). haul-2 “KH. Ngali Hasyim adalah Kiai kharismatik asal Lampung Tengah dan sekaligus Mursyid Thariqah An-Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah di provinsi Lampung. Selaku santri  atau murid seyogyanya mari kita meneruskan perjuangan dan mengamalkan ajaran-ajaran beliau secara istiqomah ketika beliau masih hidup,” ungkap Pengasuh Pesantren Baitul Mustaqim Punggur Lampung Tengah, KH. Muhtar Ghozali. Rangkaian acara dimulai dengan pertemuan silaturahmi/musyawarah mursyid, badal mursyid serta pengurus thariqah An-Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah, serta pembacaan manaqib Syaikh Maulana Muhammad Bahaudin Annaqsabandy, dan Istighotsah kubro, dan dilanjutkan mauidhoh hasanah disampaikan Habib Umar al Muthohar. Habib Umar al Muthohar dalam mauidhoh hasanah berpesan, dalam berthariqah janganlah menjelek-menjelekkan antara satu thariqah dengan dengan thariqah yang lain. Sebab, menurutnya, semua thariqah sama-sama nyambung ke Baginda Rasulullah SAW. “Mari yang belum ikut bai’at thariqah segera bai’at thariqah. Dan setelah itu jika sudah menjadi murid thariqah ikuti perintah gurunya (mursyid), dan yang jauh lebih penting berthariqah itu senantiasa menjaga hati, lisan dan sikap dalam kehidupan sehari-hari”, tambah Habib kharismatik dari Gunung Pati Semarang Jawa Tengah itu. Hadir dalam Haul Almaghfurlah KH. Ngali Hasyim ke VII  dan Haul Syaikh Muhammad Bahaudin Annaqsabandy antara lain; Gus Haris dari Mbaran Kediri Jawa Timur, KH. Fathul Mujib (Mustasyar NU Lampung Tengah), KH.  Ikhwanul Faruq (Pengasuh pesantren Darul Hidayah Lampung Tengah), KH. Nur Salim (Sekretaris Idaroh Syu’biyyah Jatman Lampung Tengah). Lalu Kiai Ahmad Jailani MS (Ketua Tanfidziyah NU Lampung Tengah), H. Syarif Kusen (Ketua PC LP Ma’arif NU Lampung Tengah), M. Ridho Ficardho, M.Si (Gubernur Lampung), Dr. H. Mustafa (Bupati Lampung Tengah), dan ribuan santri – santri Almaghfurlah KH. Ngali Hasyim yang ada di Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi dan lain-lain. (Akhmad Syarief Kurniawan)


Terkait