Warta

H. Bukri Nahkodai MUI Way Kanan

Rabu, 31 Agustus 2016 | 21:53 WIB

WAY KANAN – Drs. H. Bukri akhirnya terpilih sebagai nahkoda baru MUI Way Kanan periode 2016-2021. Ia terpilih melalui musyawarah mufakat dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke –IV yang dihelat di Aula Gedung PKK Blambangan Umpu, Rabu (31/08). Terpilihnya Hi. Bukri secara musyawarah mufakat 11 orang formatur. Ke-11 formatur itu antara lain terdiri dari unsur MUI propinsi, kabupaten hingga MUI kecamatan, unsur Kemenag, Pemkab Way Kanan yang diwakili oleh Kepala Kantor Kesbangpol, Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, IPHI, akademisi, serta unsur pondok pesantren setempat.
9 Ketua MUI Lampung, Dr KH Khairudiin Tahmid, berharap kepengurusan yang akan datang dapat lebih baik dari yang ada sebelumnya. “MUI merupakan  organisasi massa. Oleh karena itu, hendaknya pengurus MUI dapat mensinergikan program kerja mereka dengan program pemerintah yang ada saat ini,” kata Kyai Khairuddin yang merupakan mustasyar PWNU Lampung ini. Sementara Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony yang hadir menggantikan Bupati Raden Adipati Surya berharap MUI dapat ikut serta memajukan pembangunan, khususnya di bidang agama. “Semoga ke depan akan mampu mengembangkan komunikasi secara terbuka sekaligus mampu memecahkan berbagai permasalahan, baik intern maupun ekstern dengan dilandasi pola pikir dan wawasan secara luas,” katanya. Edward berharap melalui Musda kali ini, akan menghasilkan komitmen untuk meningkatkan dan memantapkan kualitas serta keberadaan organisasi MUI secara prima, sehingga dapat berperan sebagai salah satu element kekuatan pembangunan di Kabupaten Way Kanan “Kita sadari bersama bahwa saat ini  tantangan kita sebagai umat muslim  cukup berat, mengingat kondisi masyarakat kita sudah banyak berubah menjadi masyarakat yang glamour, pola hidup kebarat-baratan, dan sering dijumpai pengguna Narkoba, minuman keras, dari kalangan generasi muda, bahkan merebaknya faham-faham radikalisme yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam,  kiranya hal ini semakin menuntut ketajaman prioritas program kerja Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Way Kanan ke depan,” katanya. Edward menambahkan, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, MUI  harus mampu memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhoi Allah. Diantaranya; memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan kepada pemerintah dan masyarakat, meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya ukhwah Islamiyah dan kerukunan antar-umat beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta; Kemudian menjadi penghubung antara ulama dan umaro (pemerintah) dan penterjemah timbal balik antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional. MUI juga hendaknya meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi, lembaga Islam dan cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi secara timbal balik. Pengembangan nilai-nilai Alquran harus kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena hal ini sangat penting untuk menjadi perhatian kita semua, seiring dengan berkembangnya arus informasi dan budaya asing yang hampir tanpa batas, yang sering membawa dampak kurang baik bagi kehidupan keluarga kita, terutama anak-anak remaja. Budaya luar tersebut, cenderung mengabaikan etika dan perilaku yang Islami,” ujarnya.(gatot/red)      


Terkait