Warta

Dua Kader IPPNU Waykanan Ikuti Kelas Tata Rias, ini Harapannya

Selasa, 1 September 2020 | 12:15 WIB

WAY KANAN - Merias wajah menjadi salah satu keahlian yang dimiliki oleh wanita. Namun tidak hanya wanita saja, ada juga para lelaki yang mahir dalam hal itu. Tetapi ternyata, masih banyak wanita yang belum bisa merias wajahnya karena belum memahami dari mana harus memulainya.

Karena itulah, kini banyak lembaga-lembaga keterampilan yang menawarkan sekolah make up 'kilat' untuk melatih para wanita tersebut meski di antara mereka bisa saja belajar secara otodidak.

Salah satu lembaga pelatihan di Bumi Ramik Ragom Kabupaten Way Kanan di Kampung Setia Negara, Kecamatan Baradatu, LPKP Albar Collage dibawah pimpinan Mr. Aan Khusna Attabis membuka kesempatan bagi para wanita untuk mempelajari ilmu tata rias secara gratis. Hal ini tentunya dimanfaatkan oleh dua kader Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Cabang Way Kanan.

Mereka adalah Romika Sri Julandari dan Erma Lutiana Sari.

Romika yang merupakan Bendahara IPPNU Way Kanan mengaku belum pernah mengikuti pelatihan sejenis. Ia berharap bisa maju sebagaimana perias yang lain. 

"Melihat peluang yang ada. Sebab di daerah sekitar tempat saya belum begitu banyak perias. Alhamdulillah nambah ilmu. Ya setidaknya nanti bisa bermanfaat bagi diri sendiri," tutur perempuan yang akrab disapa Mika saat dijumpai di Bumi Merapi, Baradatu, baru-baru ini.

Sebagai seorang penjahit juga honorer tata busana di sekolah swasta, hal itu kerap menjadi tuntutan bagi dirinya. Pasalnya ia pernah diminta untuk menjadi perias anak-anak sewaktu fashion show, namun ia sama sekali belum begitu memahami. Hal itulah yang memotivasi dirinya untuk terus belajar. 

Melalui 26 kali pertemuan pada Jum'at hingga Minggu, ia berharap bisa maksimal dalam mengikuti kelas tersebut. Lebih lanjut ia berharap ilmunya dapat bermanfaat bagi organisasi pula.

"Jika sewaktu-waktu teman-teman di organisasi butuh make up dan diantara kita sudah ada yang bisa ya mengapa tidak kita bantu. Enggak perlu datang ke salon dan pastinya enggak perlu mengeluarkan uang," pungkasnya. 

Sementara itu Erma sangat senang ia terpilih sebagai salah satu dari 15 peserta yang diterima dari sekian banyak pendaftar. Sebagai generasi muda yang haus akan ilmu tentu hal itu ia manfaatkan secara bijak. 

"Selagi muda dan ada waktu, mengapa tidak kita manfaatkan untuk hal-hal baik. Belajar dimana dan kapan saja, Insya Allah bermanfaat jika memang itu positif," ungkap Mahasiswi STAI Al Ma'arif Baradatu yang juga Pengurus Cabang IPPNU Way Kanan itu. (Disisi Saidi Fatah) 


Terkait