Assalamu’alaikum Pak Kiai/Ustad/Ustadzah
Saya ingin bertanya tentang banyaknya pernyataan orang yang menyebutkan jika kita sudah bekerja keras, kemudian sukses, maka itu adalah buah dari kerja keras kita. Namun ketika yang terjadi adalah kegagalan, maka itu sudah takdir.
Pertanyaan saya, benarkah penyebab kegagalan itu adalah takdir?
Wijaya, Tulangbawang
Jawab
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Berhasil atau gagalnya seseorang itu merupakan takdir dari Allah SWT.
Adapun takdir dalam pandangan ahlisunnah adalah tidak mengekang manusia tapi juga tidak memberi kebebasan kepada manusia. Manusia wajib berusaha sedangkan hasil usaha itu adalah haknya Allah. Seperti dalam QS: 2 ayat 286
"Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapatkan pahala dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapatkan siksa dari kejahatan yang diperbuatnya."
Apa hikmah dari ayat tersebut di atas? Bahwa sesungguhnya kemampuan manusia itu sangat terbatas dan sesungguhnya perbuatan manusia itu terjadi atas keinginannya sendiri.
Jadi takdir itu bukan penyebab kegagalan. Karena semua yang Allah berikan kepada manusia, baik itu keberhasilan ataupun kegagalan semuanya adalah takdir baik dari Allah SWT. Hanya terkadang manusia memandang kegagalan itu adalah takdir yang buruk dari Allah. Padahal tidak demikian.
Maka,kita diwajibkan untuk beriman kepada takdir seprti hadist Nabi SAW :
"Aku takut umatku sesudahku akan dua hal, yaitu mendustakan takdir dan membenarkan perbintangan (abu ya'la)
Jadi kesimpulannya adalah seseorang tidak akan menganggap suksenya adalah karena usahanya dan menganggap bahwa kegagalan adalah mempunyai hikmah yang besar. Jadikan keberhasilan itu sebagai tanda syukur kepada Allah SWT dan jadikan kegagaglan itu sebagai ibroh (pelajaran) bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
(Dijawab oleh Ustadzah Yulia Ulfah/ Pengasuh Majelis Taklim Ar-Raudah Jl. Swadaya 9, Gg.Tangkil Gunung Terang, Bandar Lampung)