UIN Raden Intan Lampung Gelar Rapat Kerja 2025, Pengembangan Kelembagaan Menuju Rekognisi Internasional
Jumat, 21 Februari 2025 | 16:16 WIB
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menggelar Rapat Kerja (Raker) 2025 dengan tema Pengembangan Kelembagaan Menuju Rekognisi Internasional.
Acara berlangsung pada 19-20 Februari 2025 di Ballroom UIN Raden Intan Lampung, yang dihadiri oleh unsur pimpinan kampus.
Rektor UIN RIL, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, menyatakan bahwa kampus kini memasuki milestone ketiga (2025-2030), yaitu tahap rekognisi internasional.
“UIN RIL telah mencapai berbagai prestasi membanggakan. Kini kita berada pada fase strategis dalam pengembangan kelembagaan guna meningkatkan daya saing global,” katanya.
Rektor juga mengapresiasi capaian kampus yang berhasil meraih peringkat pertama kampus hijau berkelanjutan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia versi UI GreenMetric.
Selain itu, UIN RIL masuk lima besar PTKIN se-Indonesia berdasarkan pemeringkatan Webometrics edisi Januari 2025. Kampus ini berada pada peringkat 6 PTKIN terbaik versi UniRank.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan bahwa UIN RIL siap beradaptasi dengan kebijakan nasional, termasuk dari Kementerian Agama dan kementerian terkait lainnya.
“Di tengah efisiensi anggaran yang kita hadapi, semangat inovasi harus tetap dijaga,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, UIN Raden Intan Lampung telah mendapatkan persetujuan dari Kemenpan-RB dalam pembentukan dua fakultas baru, yaitu Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Psikologi Islam. Saat ini, UIN RIL juga tengah berupaya membuka Fakultas Kedokteran.
Raker 2025 menghadirkan berbagai narasumber, di antaranya Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Prof H Suyitno yang hadir langsung di Ballroom UIN RIL. Ia memberikan arahan mengenai strategi pengembangan kelembagaan menuju rekognisi internasional.
Turut hadir secara daring Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PAN-RB, Nanik Murwati, serta Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami. Pada hari kedua, Sekjen Kemenag RI, Prof H Kamaruddin, juga dijadwalkan memberikan arahan secara daring.
Dalam rangka memperkuat jaringan internasional, Raker ini juga menjadi momen penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UIN RIL dan International Institute for Islamic Studies Iran. MoU ditandatangani oleh Rektor UIN RIL, Prof H Wan Jamaluddin Z , dan Prof Mohammad Rassafi, Head of Department of Islamic Philosophy, International Institute for Islamic Studies Iran.