Pemerintahan

Mahasiswa Kedokteran se-Sumatra Ikuti LKMM-SoK di Lampung, Wagub Jihan Dorong Lahirnya Dokter Berkualitas

Ahad, 24 Agustus 2025 | 08:09 WIB

Mahasiswa Kedokteran se-Sumatra Ikuti LKMM-SoK di Lampung, Wagub Jihan Dorong Lahirnya Dokter Berkualitas

Mahasiswa Kedokteran se-Sumatra Ikuti LKMM-SoK, bertempat di Ruang Abung Balai Keratun, Sabtu (23/8/2025)

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela menjadi narasumber dalam diskusi publik pada Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa – School of Kastrad (LKMM-SoK) Wilayah 1, bertempat di Ruang Abung Balai Keratun, Sabtu (23/8/2025).

 

Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa–School of Kastrad (LKMM-SoK) Wilayah 1 merupakan Latihan dasar yang bertujuan membentuk karakter mahasiswa kedokteran yang cerdas, gigih, bertanggung jawab, serta mampu mengembangkan potensi diri dalam mewujudkan cita-cita seven stars doctor yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung bekerja sama dengan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dan diikuti oleh 32 peserta yang merupakan mahasiswa fakultas kedokteran dari 15 universitas di Pulau Sumatera..

 

Mengusung tema GAMOLAN: Generating A Movements For Optimal Leadership Advocacy and Narratives, diskusi publik pada Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa – School of Kastrad (LKMM-SoK) Wilayah 1 difokuskan pada isu-isu strategis seputar kesejahteraan mahasiswa kedokteran dan kebijakan kesehatan nasional.

 

Menanggapi rencana pemerintah dalam membangun 300 fakultas kedokteran untuk menjawab kekurangan dokter di Indonesia dan mencapai rasio ideal menurut World Health Organization (WHO), Wagub Jihan menyampaikan dukungannya.

 

"Saya melihat ini sebagai sebuah kebijakan yang cukup ideal untuk kita bisa mengejar ketertinggalan kekurangan dari dokter yang ada di Indonesia. Tentu hal ini akan menstimulus dimana kebutuhan spesialis, subspesialis yang memang sangat-sangat kurang itu akan bisa terpenuhi juga, akan teregenerasi juga," katanya.

 

Jihan menjelaskan bahwa program ini harus dibarengi dengan kebijakan afirmatif oleh Pemerintah, terutama di luar Jawa, agar distribusi dokter lebih merata. Fakultas kedokteran juga harus berkomitmen menghasilkan dokter berkualitas dengan semangat membangun daerahnya.

 

"Ini adalah kebijakan yang baik, yang perlu didukung oleh daerah, universitas-universitas, perguruan tinggi untuk bisa mensukseskan program pembangunan fakultas kedokteran di seluruh pelosok Indonesia," ujarnya.

 

Terkait isu dokter asing, Wagub menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada tenaga medis luar negeri yang berpraktik di Lampung. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah harus selektif jika suatu saat ada dokter asing yang ingin bertugas.

 

"Sampai dengan hari ini, dokter asing yang mau buka praktek pun belum ada. Saya, sebagai seorang dokter, sebagai seorang wakil gubernur tentu kalaupun memang ada, merekapun memang harus bisa meyakinkan Pemerintah Provinsi Lampung bahwa apa yang akan mereka bawa apakah sepadan gak kemampuan mereka dengan permasalahan kesehatan yang ada di Provinsi Lampung," tegasnya.

 

Wagub mengatakan bahwa SDM dokter di Provinsi Lampung sudah sangat mumpuni dalam menjawab berbagai permasalahan kesehatan di Provinsi Lampung, sehingga Pemerintah Provinsi menegaskan dukungannya dalam memperkuat akses fasilitas kesehatan dan kesejahteraan tenaga medis lokal.

 

"Saya sebagai wakil Pemerintah Provinsi Lampung yang juga sebagai dokter saya akan meyakinkan dalam hal ini pimpinan saya, bapak Gubernur Lampung bahwa sumber daya kesehatan sudah sangat mumpuni untuk menangani penyakit yang ada di Provinsi Lampung," katanya.

 

Selain Wakil Gubernur Lampung, diskusi publik ini juga menghadirkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Lampung, Josi Harnos, sebagai narasumber.