Mitra

UPTD Pembibitan Ternak Sapi Didorong Jadi Sumber Baru Pendapatan Asli Daerah Lampung

Kamis, 24 April 2025 | 17:40 WIB

UPTD Pembibitan Ternak Sapi Didorong Jadi Sumber Baru Pendapatan Asli Daerah Lampung

Anggota Komisi II DPRD Lampung, Fauzi Heri saat melakukan kunjungan kerja ke UPTD Pembibitan Ternak Sapi di Lampung Selatan, Kamis (24/4/2025). (Foto: Istimewa).

Lampung Selatan, NU Online Lampung 

Komisi II DPRD Provinsi Lampung mendorong Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak Sapi di Sidomulyo, Lampung Selatan untuk mulai bertransformasi menjadi unit yang tidak hanya berfokus pada kegiatan riset dan sosial, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Fauzi Heri mengapresiasi keberhasilan UPTD Pembibitan Ternak Sapi dalam menggandakan populasi sapi dari 100 menjadi 199 ekor dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Namun, ia juga menyoroti rendahnya kontribusi UPTD terhadap PAD daerah.

 

“Kami mengapresiasi capaian populasi, tetapi dari sisi PAD, kami belum puas. UPTD ini harus bertransformasi. Selain tetap menjalankan fungsi riset dan sosial, kegiatan usaha juga harus diperbesar agar menjadi sumber PAD yang signifikan,” ujarnya saat kunjungan kerja Komisi II ke lokasi UPTD, Kamis (24/4/2025). 

 

Fauzi menjelaskan, target PAD yang dibebankan kepada UPTD pada tahun 2025 hanya sebesar Rp110 juta. Angka tersebut setara dengan penjualan 11 ekor sapi, mengacu pada harga daging sapi yang ditetapkan sebesar Rp38 ribu per kilogram dalam peraturan daerah.

 

“Target itu terlalu kecil. Kami meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memperluas kegiatan usaha penggemukan sapi. Regulasi pendukung dan insentif bagi pegawai juga perlu disiapkan agar UPTD lebih termotivasi mencapai target PAD,” kata legislator Partai Gerindra ini.

 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengatakan, selama ini UPTD memang masih difokuskan untuk kegiatan pembibitan yang membutuhkan waktu panjang dalam menghasilkan PAD. Namun pihaknya siap melakukan penyesuaian arah kebijakan.

 

“Untuk transformasi ke arah penguatan PAD, kami memerlukan dukungan anggaran yang tidak sedikit. Namun kami siap menyusun strategi ke arah tersebut,” jelasnya.

 

Senada dengannya, Kepala UPTD Pembibitan Ternak Sapi, Agus Fahrozi menyatakan, kesiapannya untuk mendukung langkah transformasi tersebut.

 

“Kami siap meningkatkan PAD dengan memaksimalkan potensi bibit sapi yang ada. Namun kami juga membutuhkan dukungan, khususnya untuk penggantian sapi-sapi yang sudah tidak produktif,” tuturnya.

 

UPTD Pembibitan Ternak Sapi di Desa Campang Tiga, Kecamatan Sidomulyo saat ini berdiri di atas lahan seluas 53 hektare. 

 

Rinciannya, 34 hektare lahan hijauan pakan ternak, 5 hektare untuk kandang dan perkantoran, serta sisanya berupa kebun dan tanaman kelapa. Populasi sapi saat ini berjumlah 199 ekor, terdiri dari 129 ekor sapi Bali dan 70 ekor sapi Brahman Cross.