Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya

Bahtsul Masail

Bahtsul Masail: Kontekstualisasi Islam Aswaja

KALIANDA - Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM-NU) PCNU Lampung Selatan menggelar Bahtsul Masail di Masjid Dusun Cirebon, Cinta Mulya, Candipuro, Lampung Selatan, Minggu (17/1) pagi. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 itu dihadiri oleh perwakilan 17 Majelis Wakil Cabang se-Kabupaten Lampung Selatan, perwakilan Pondok Pesantren; yaitu kehadiran 7 Pesantren, dan jajaran Pengurus PCNU Lampung Selatan; terutama Tanfidziyah dan Syuriyah PCNU Lampung Selatan, serta Anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi PKB; Romli dan Samingan. Bahtsul Masail tersebut dibuka oleh Rois Syuriyah PCNU Lampung Selatan, Kiai Mundhori Muslim. Sebelum membuka, Kyai Mundhori Muslim memberikan motivasi kepada para hadirin dan jajaran Pengurus PCNU Lampung selatan untuk bersinergi antara jamaah dan pengurus, baik jajaran Pengurus Cabang, Majelis Cabang, Ranting dan Pondok Pesantren. Yaitu memajukan NU Lampung Selatan dengan cara menghidupkan kegiatan rutinan jamaah, seperti halnya kegiatan LBM-NU Lampung Selatan. "Seandainya NU Lampung Selatan maju, pengurus kena (bertanggung jawab). Begitu juga ketika NU Lampung Selatan mandek pengurus pun kena," katanya. Ketua PCNU Lampung Selatan, H. Nur Mahfudz, menyambut positif kegiatan LBM-NU Lampung Selatan. Beliau berharap kegiatan LBM-NU ini bisa menjadi kegiatan rutin LBM-NU dalam setiap tiga atau dua bulan. "NU, kalau tidak bahtsu masail, bisa dikata ke-NU-annya diragukan dan Ahlu Sunnah Wal Jama'ahnya kurang sempurna," katanya disambut tepuk tangan dan gelak tawa hadirin. LBM-NU dalam musyawarah tersebut membahas tiga masail, namun sampai dengan pukul 16.00 musyawirin hanya mampu menyelesaikan satu as'ilah. "Saking semangat para musyawirin, tiga as'ilah yang diajukan oleh LBM tidak bisa terselesaikan semua, karena kesulitan permasalahan dan perdebatan yang alot," jelas Gus Sonhaji Bukhori sebagai penitia. Rencana kegiatan rutin LBM-NU yang dimandatkan oleh Ketua Tanfidziyah dan Rois Syuriyah PCNU Lampung Selatan disambut baik oleh Pengurus LBM-NU Lampung Selatan dan para hadirin. Pada akhir musyawarah pun akhirnya pengurus LBM-NU beserta hadirin memutuskan untuk mengadakan Bahtsul Masail tiga bulan dari sekarang yang akan diadakan di Kecamatan Sidomulyo. Kemudian kegiatan Bahtsul menjadi kegiatan rutin LBM-NU Lampung Selatan yang masuk juga kegiatan PCNU Lampung Selatan. (LTN-NU Lamsel)