BANDAR LAMPUNG – Sejumlah pesantren di Indonesia, termasuk Lampung telah memulai pendidikan secara tatap muka dan menerima kedatangan santri secara penuh. Namun di lain sisi, banyak pula ditemukan kasus penularan wabah Covid-19 pada warga pesantren disertai semakin tingginya angka penularan secara nasional.
Melihat fakta-fakta tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan beberapa himbauan.
Pertama, pesantren yang berada pada zona belum aman dihimbau untuk menunda aktivitas pendidikan dan memperpanjang masa ta’lim dengan memanfaatkan platform pembelajaran daring secara maksimal agar pelayanan pendidikan santri dapat dipenuhi dengan baik.
Kedua, pesantren yang sudah melakukan aktivitas agar melakukan pencegahan maksimal terhadap warga pesantren dengan membentuk Satgas Covid-19 yang bertanggungjawab untuk menerapkan protokol pencegahan dan penanganan dengan disiplin tinggi dan ketat di lingkungan pesantren.
Ketiga, pesantren sangat perlu ikut serta secara aktif dan nyata bersama pemerintah dan elemen masyarakat melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19 pada warganya dan masyarakat sekitar.
Himbauan ini ditandatangani di Jakarta oleh Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, Sekjen Helmy Faishal Zaini, Pejabat Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Katib Aam Yahya Cholil Staquf. (saf)
Terpopuler
1
Pecahkan Rekor MURI, Pemprov Lampung Gelar Upacara Peringatan HUT ke-80 RI di Atas Laut
2
Minat Ikut Seleksi Pimpinan dan Anggota Baznas? Ini Syarat dan Ketentuannya
3
Kang Jalal dan LPBHNU Pringsewu Dampingi CV Pandu Rezeki Raih Sertifikat Halal
4
Makna Kemerdekaan Ke-80 RI menurut Para Tokoh Agama di Pringsewu
5
Resmi Dikukuhkan, Paskibraka Provinsi Lampung Siap Jalankan Tugas di HUT ke-80 Kemerdekaan RI
6
Langkah Wujudkan Tema HUT Ke-80 RI menurut Ketua PCNU Pringsewu
Terkini
Lihat Semua