Warta

Tadarus Jurnalistik, Peserta Diharapkan Lebih Cerdas dan Tanggap

Ahad, 11 April 2021 | 16:46 WIB

JAKARTA-- Jurnalis yang tergabung di bawah naungan jaringan NU Online diharapkan lebih cerdas, tangkas, dan tanggap. Tugas jurnalis adalah mencari, mengolah, dan menyuguhkan informasi kepada publik.

Demikian hal itu disampaikan Pimpinan Redaksi NU Online Jawa Timur, Syaifullah Ibnu Nawawi, pada Tadarus Jurnalistik yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan), Minggu, 11 April 2021.

"Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jurnalis NU Online, terlebih dalam menyampaikan informasi. Terutama isi berita yang merupakan fakta peristiwa yang memiliki nilai berita (news valeu), diantaranya; aktual, faktual, penting, dan menarik," katanya.

Redaktur NU Online saat memberikan wejangan dan motivasi kepada peserta.

Menurut Syaifullah, seorang jurnalis harus mampu memilah dan memilih angel berita. Hal tersebut sebagai daya tarik pembaca. Ia berharap para peserta Tadarus Jurnalistik tersebut mampu lebih lihai dalam mengekplorasi tulisan yang akan disuguhkan, baik dalam penyusunan struktur tulisan maupun tatanan bahasa.

"Dalam menulis, kita sebagai jurnalis harus lebih cerdas dan tanggap. Terlebih dalam reportase sebuah kegiatan, jangan terpaku hanya pada kegiatan seremonial dan sambutan saja," tambah Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Jawa Timur itu.

Selain itu, ia mengingatkan peserta untuk lebih sigap dan lebih teliti memberikan informasi. Terlebih informasi yang bersifat penting dan harus segera ditayangkan, diharapkan dapat segera dikirim tanpa harus menunggu waktu senggang.

"Jika harus berkirim informasi dengan cepat, mengapa harus lambat!" katanya.

Alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya tersebut berpesan kepada peserta untuk terus belajar dan mengasah keterampilan, agar semakin terdepan dengan seiring bertambahnya jam terbang jurnalis.

Ia berharap para jurnalis yang ikut dalam program tersebut tidak mudah puas dan tidak menjadi jurnalis yang anti kritik.

Kegiatan tersebut diikuti 117 jurnalis yang terdaftar dari berbagai daerah, dan akan berlangsung selama empat pekan. Tadarus Jurnalistik itu akan dilaksanakan setiap hari Minggu siang dengan materi pendalaman jurnalistik.

(Disisi Saidi Fatah)