Semangat dan Eksis Sebarkan Aswaja, PCNU Kota Bandar Lampung Resmi Dilantik
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung resmi dilantik di Gedung Semergou Kompleks Kantor Walikota, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung, Ahad (16/10/2022) malam. Pelantikan itu merupakan kepengurusan PCNU Bandar Lampung masa khidmah 2022-2027.
Dalam sambutannya, Rais Syuriyah PCNU Bandar Lampung, KH Izzuddin Abdussalam mengatakan, ucapan terima kasih kepada seluruh yang hadir dalam acara pelantikan tersebut.
“Mudah-mudahan setelah dilantik, kami semua para pengurus semakin bersemangat dan terus eksis dalam menyebarkan paham Ahlussunnah wal Jamaah terkhusus di Bandar Lampung,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan apa yang dilakukan ke depannya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para muassis Nahdlatul Ulama. Mudah-mudahan kelak semua dapat dikumpulkan dengan para kiai, ulama, dan para muassis Nahdlatul Ulama di akhirat kelak.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Diky Hidayat menyampaikan kesannya pada seluruh elemen yang telah berpartisipasi dan mendukung penuh baik secara moril maupun materiil.
“PCNU Bandar Lampung akan menyelenggarakan tiga agenda besar yaitu acara istighotsah akbar bersama guna keberkahan dan kemakmuran Kota Bandar Lampung, peringatan hari santri dan peringatan 1 abad NU,” ujarnya.
Acara sesi pelantikan yang diawali dengan pembacaan surat keputusan yang ditandatangani oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftakhul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf, Katib Aam KH Ahmad Said Asrori, dan Sekretaris Jendral PBNU H Syaifullah Yusuf.
Puncak acara ini adalah saat pembacaan bai’at yang dipimpin langsung oleh Ketua PBNU, Prof Moh Mukri.
Prof Mukri mengingatkan agar pengurus NU Bandar Lampung senantiasa menjaga kekompakan untuk terselenggaranya visi dan misi didirikannya NU. Terlebih di era perubahan yang sangat cepat di berbagai aspek saat ini yang memunculkan fenomena-fenomena baru.
“NU harus bisa membaca perubahan. NU harus bisa menjadi entitas yang membawa rahmat. Sehingga pengurus harus mampu menunjukkan ini di tengah-tengah masyarakat,” katanya pada pelantikan yang mengangkat tema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama, Menjemput Abad Ke-2 menuju Kebangkitan Baru ini.
NU melalui pengurusnya, lanjut tokoh yang juga pernah menjadi Ketua PWNU Lampung ini, juga harus menjadi contoh dalam menghindari politik identitas yang mampu memecah belah umat dan bangsa. Hal ini juga yang sering disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam berbagai kesempatan agar pengurus dan warga NU tak terjebak dalam politik identitas.
Sikap moderat yang menjadi ciri khas NU juga harus diperkuat oleh para pengurus dengan terus menjaga konsensus kebangsaan yang termuat dalam “PBNU” yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-undang Dasar 1945. “Dalam berkhidmah dan mewujudkan Rahmatan lil Alamin, pengurus NU harus mampu merawat jagat membangun peradaban,” katanya mengutip pesan Gus Yahya.
Dalam acara pelantikan ini dihadiri oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Bandar Lampung, Badan Otonom NU Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, ISNU, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU). Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan para Nahdliyin.
(Hafidz Fatur Rahman)
