• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Warta

Sejarah Pagar Nusa Lampung

Sejarah Pagar Nusa Lampung
pn 2 Pagar Nusa foto doc. Pagar Nusa merupakan Wadah para pendekar pencak silat dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) yg berbasis Ahlussunah Wal Jama'ah untuk tetap menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan, menjadi pendekar yng pancasilais, berakhalq mulia dan berwawasan Indonesia. Pagar Nusa merupakan organisasi yang selalu bergerak dinamis, tak pernah surut selangkahpun, demi terwujudnya kesejahteraan demi kemajuan bersama dan ketentraman yng diridhoi Allah SWT, serta tetap memegang janji setia terhadap Perguruan Pagar Nusa, tidak pernah merubah jati diri sebagai warga Nahdlatul Ulama. Nama lengkap organisasi ini adalah Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ Pagar Nusa disingkat PSNU Pagar Nusa. Sedangkan makna dari pada Pagar Nusa sendiri adalah Pagar NU dan Bangsa. PSNU Pagar Nusa adalah satu – satunya wadah yang sah bagi organisasi pancak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama’ berdasarkan keputusan Muktamar. Organisasi ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama’ yang penyelenggaraan dan pertanggungjawabannya sama sebagaimana lembaga – lembaga NU lainnya. Status resmi kelembagaan inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib dilestarikan dan dikembangkan oleh seluruh warga NU dengan mengecualikan pencak silat atau beladiri lainnya. Segala kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat dan beladiri dengan segenap aspeknya dari fisik sampai mental, dari pendidikan sampai sistem pengamanan dan lain – lain merupakan bidang garapan bagi lembaga ini. Bagaimana pencak silat Pagar Nusa masuk ke Lampung? Pagar Nusa masuk kedaerah lampung dan berdiri antar tahun 1990-1995. Para tokoh yang membawa Pagar Nusa ke Lampung diantarnya: kyai Abdullah yang merupakan ayah dari KH. Abdullah Ghufron, dari daerah Lampung Tengah yaitu KH.Agus Ma`shum Marsudi, tokoh dari Lampung Timur yaitu KH.Al Muktar Syafa`at dan tokoh dari Lampung Utara yakni KH.Tubagus Andi Arsyadi yang juga merupakan Raden Syarif Hidayatullah ke-15. Dari para tokoh dan pendekar-pendekar tersebutlah pencak silat Pagar Nusa masuk kedaerah Lampung yang terus berkembang dari waktu ke waktu hingga saat ini sudah berumur sekitar 25 tahunan. Umur yang masih semangat semangatnya dan masih ingin terus membuat kebaikan dengan melestarikan nilai-nilai luhur yang dibawa para ulama pendahulu. Dari segi latar belakang, faktor yang mempengaruhi terbentuknya Pagar Nusa adalah karena pada saat itu di Provinsi Lampung tengah menjamur berbagai macam aliran bela diri. Sehingga sudah seyogyanya NU memiliki sebuah lembaga yang menjadi wadah bagi warganya agar mampu mereka mampu membentengi dirinya dan tidak mudah dipengaruhi orang lain. Sehingga pada saat itu NU yang dipelopori oleh KH.Agus Ma`shum Jauhari dan KH.Abdullah Usman dkk membentuk sebuah persatuan yang bernama Lembaga Pencak Silat NU (LPSNU) di Jawa Timur, yang selanjutnya lembaga inilah nantinya yang akan menjadi embrio kepengurusan Nasional dan cikal bakal berdiri serta berkembangnya Pagar Nusa di Lampung. Sampai saat ini setelah digelarnya Konferwil II PSNU Lampung pada Minggu (18/01/15) lalu, diharapkan Pagar Nusa akan menjadi lebih baik, lebih maju dan lebih erat persatuan dan kesatuannya baik dari segi administrasi organisasi maupun dari segi yang lainnya. Selalu menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai atau khazanah yang telah diajarkan oleh para ulama terdahulu serta melestarikannya sebagai kekayaan budaya, sebagaimana cita-cita daripada Pagar Nusa sendiri yaitu terwujudnya Ajaran Islam berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah-tengah kehidupan negara kesatuan Repubil Indonesia yang ber-Pancasila. Pelestarian, pembinaan, dan pengembangan pencak silat baik seni, beladiri, mental spiritual, maupun olahraga / kesehatan khususnya di lingkungan NU maupun di lingkungan warga bangsa lain pada umumnya. ( sumber : PW.PS NU Lampung pada konferwil II)


Editor:

Warta Terbaru