• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Penguatan Kemandirian Ekonomi, PWNU Lampung Akan Luncurkan Program Pemberdayaan Ekonomi Nahdliyin

Penguatan Kemandirian Ekonomi, PWNU Lampung Akan Luncurkan Program Pemberdayaan Ekonomi Nahdliyin
Rapat koordinasi Lembaga Perekonomian PWNU Lampung di Kantor PWNU Lampung, Sabtu (3/12/2023). (Foto: Dian R/NUO Lampung)
Rapat koordinasi Lembaga Perekonomian PWNU Lampung di Kantor PWNU Lampung, Sabtu (3/12/2023). (Foto: Dian R/NUO Lampung)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, H Puji Raharjo mengatakan, dalam rangka penguatan dan meningkatkan kemandirian ekonomi Nahdlatul Ulama, PWNU Lampung akan meluncurkan beberapa program yang memberdayakan ekonomi Nahdliyin.


Hal tersebut disampaikan pada rapat koordinasi Lembaga Perekonomian PWNU Lampung di Kantor PWNU Lampung, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung (2/12/2023).


Rapat koordinasi tersebut diikuti jajaran kepengurusan PWNU Lampung, Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat Lampung, Ketua Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) PWNU Lampung, Lembaga Perekonomian (LP) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Se-Lampung, Areal Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Lampung Khoirul Wajid, dan Ketua LP PWNU Sumatra Selatan Fakhrurrozi. 


“PWNU Lampung memiliki tiga program besar kemandirian NU yaitu  bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Dalam bidang ekonomi bagaimana caranya agar menggerakkan Nahdliyin memiliki basis perekonomian yang kuat dan konsisten,” ujarnya. 


Atas dasar itu, H Puji yang juga Kepala Kanwil Kementerian Agama Lampung itu, menjelaskan, rapat ini turut dihadiri dua narasumber yaitu Areal Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Lampung Khoirul Wajid, dan Ketua LP PWNU Sumatra Selatan Fakhrurrozi untuk memberikan gambaran ke depan mana saja yang dapat menjadi celah warga NU untuk berdaya di bidang ekonomi. 


“Maka kami bersinergi dengan pihak perbankan untuk membahas  permodalan dan pengembangan unit usaha NU maupun pondok pesantren NU di Provinsi Lampung,” ungkapnya. 


H Puji mengatakan, ke depan diharapkan NU Lampung ini dapat bekerja sama dengan lebih banyak stakeholder di Lampung untuk menggerakkan Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU). Dengan pemberdayaan ekonomi ini agar warga NU menjadi tangan di atas (pemberi), buka tangan di bawah (menerima) saja. 


Ketua Lembaga Perekonomian PWNU Sumatra Selatan, Fakhrurrozi mengatakan, NU memiliki kekuatan besar yang jika dimaksimalkan akan dapat menjadikan kemandirian NU. 


“Menurut survei, jumlah warga NU saat ini 143 juta jiwa. Jumlah ini bisa dijadikan kekuatan kemandirian ekonomi NU dengan mensinergikan dan menkonsolidasikannya,” ujarnya. 


NU yang memiliki Nahdlatut Tujjar (kebangkitan para pedagang) pada tahun 1918 bertujuan untuk memperbaiki ekonomi warga kecil terutama umat muslim yang saat itu hidup di masa penjajahan Belanda.


Maka ke depan program PWNU Lampung diantaranya, PCNU memiliki badan usaha berupa BUMNU yang berbadan hukum, seperti PT, CV, atau koperasi. Hal inilah yang nantinya bisa dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Lampung. 


Dalam pemberdayaan ekonomi NU tahap awal, bisa dimulai melalui koperasi yang nantinya setiap warga NU harus menjadi anggotanya. Dengan produk utamanya bisa sembako, peralatan atau kebutuhan santri, serta alat pertanian. 


Pada pelantikan PWNU Lampung masa khidmah 2023-2028, nanti rencananya akan dilaksanakan penandatanganan kerja sama dengan Pupuk Sriwijaya dan BSI. Selain itu juga peluncuran program kemandirian NU berupa koperasi digital di setiap PCNU Se-Lampung.  


Areal Manager BSI Lampung, Khoirul Wajid menyampaikan, BSI memiliki berbagai program pemberdayaan umat Islam, seperti sekolah maupun pesantren, termasuk pondok pesantren baik formal maupun tidak formal, dapat melakukan kerja sama dalam hal pembayaran biaya sekolah. 


“Kemudian dari sisi ibu-ibu dan pemuda, dapat dilakukan pembinaan bersama melalui koperasi dan pengembangan UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ungkapnya. 


Selanjutnya juga dengan seringnya Nahdliyin melakukan wisata religi seperti umrah nantinya dapat berkerja sama dengan BSI untuk dapat menentukan maskapai yang diinginkan dan lebih mudah, serta mendapat beberapa bonus. 


Hal tersebut dapat diwujudkan dengan PWNU Lampung mendirikan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama (KBIHNU), dan bagi warga NU yang ingin umrah harus melalui KBIHNU untuk dapat mendorong kemandirian NU.

(Dian Ramadhan)


Warta Terbaru