Menciptakan Media Sosial Bermartabat

Musyawarah Kerja Wilayah  (Mukerwil)  yang digelar oleh PWNU Lampung pada Minggu (7/11/16) lalu, menghasilkan sejumlah rekomendasi. Diantaranya tentang media sosial  bermartabat. Dasar pemikirannya adalah, saat ini, banyak sekali manfaat media sosial, namun media sosial juga memanfaatkan kita. Indonesia dengan 139 juta pengguna internet (proyeksi APJII 2016) adalah tempat bisnis menggiurkan bagi mesin pencari seperti google, yahoo, dll serta media sosial seperti facebook, Instagram, twitter, youtube, dll.  Namun di sisi lain bisa menimbulkan banyak permasalahan dan kemungkinan fitnah serta keretakan berbangsa dan bernegara. Rekomendasi: Pertama, pemerintah harus sungguh sungguh mengimplementasikan undang undang ITE agar pemanfaatan dan penggunaan media sosial tidak digunakan untuk hal hal negatif seperti penyebaran fitnah, ujaran yang tidak menyenangkan, provokatif dan pemberitaan tanpa konfirmasi. Kedua,  Kementrian Komunikasi dan Informatika harus memblokir situs media sosial yang menyebarkan isu SARA dan isu yang menyebakan perpecahan dimasyarakat. Ketiga, perlu ada upaya penyadaran bersama bahwa penggunaan dan pemanfaatan media sosial yang tidak bermartabat beresiko memecah belah persatuan dan kesatuan umat dan bangsa bahkan lebih dari itu mengancam peradaban.

---