• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

LP Ma'arif NU Dorong Optimalisasi Wisata Halal di Way Kanan

LP Ma'arif NU Dorong Optimalisasi Wisata Halal di Way Kanan
WAY KANAN - Kabupaten Way Kanan dibawah pimpinan Bupati Raden Adipati Surya dan Wakil Bupati Edward Antony memiliki visi yakni; Way Kanan maju dan berdaya saing. Dalam mewujudkan visi tersebut, Sekretaris PC LP Ma'arif NU Kabupaten Way Kanan, Sayfudin mengajak para mahasiswa untuk mengoptimalisasikan wisata halal di kabupaten setempat. "Kabupaten kita memiliki seribu satu air terjun. Ini adalah peluang bisnis untuk kita. Tinggal bagaimana halal atau tidaknya," kata Sayfudin dalam seminar nasional ekonomi syari'ah, yang digagasoleh pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Way Kanan di Auditorium STA Al Ma’arif Way Kanan Selasa (05/11/2019) Sebagaimana landasan awal ekonomi syari'ah, yakni; muamalah. Ada tiga landasan; yang pertama adalah hablu minallah, yang mana pada dasarnya bahwa bisnis tidak hanya berorientasi pada profit pribadi, akan tetapi harus bisa dirasakan oleh semua lini. Yang artinya dalam hal ini berbisnis harus bersifat jujur dan adil. Ketika kedua hal tersebut mampu dilaksanakan maka bisnis tersebut akan memiliki nilai ibadah. Lalu yang kedua adalah hablu minannas, dalam hubungan bisnis tentu ada hubungan antara manusia dengan manusia, antara penjual dan pembeli. Lalu yang terakhir muamalah syari'ah yang menghubungkan keduanya. Dalam prinsip berbisnis, Ketua Prodi Ahwalul Sya'syiah (Hukum Keluarga) STAI Al Ma'arif Way Kanan itu menuturkan, harus berpijak pada nilai ruhiyah Islamiyah, memiliki pemahaman terhadap prinsip halal dan haram (unsur hablu minallah dan hablu minannas), mengimplementasikan secara syar'i (terbebas dari unsur gharar), dan tidak hanya berorientasi pada keuntungan duniawi saja, akan tetapi juga ukhrowi (nilai sosial dan ibadah). "Di Kabupaten Way Kanan banyak sekali peluang bisnis syari'ah, salah satunya dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam. Selain tempat wisata yang masih orisinal juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat," paparnya. Adapun kebutuhan pokok yang harus dipenuhi guna menyokong wisata halal di Way Kanan, kebutuhan makanan halal dan temlat ibadah (mushola) adalah hal utama yang harus diperhatikan, kamar mandi dan air wudhu, pelayanan ramadhan, pencantuman lebel non-halal (jika ada makanan yang tidak halal), serta fasilitas rekreasi yang bersifat privat.(Disisi Saidi Fatah)


Editor:

Warta Terbaru